GOWA, UJUNGJARI.COM — Maraknya keluarga-keluarga tak berkualitas akibat syarat nikahnya belum sesuai alias menikah di usia dini membuat Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni mengimbau masyarakat khususnya para orangtua agar tidak menikahkan anak-anaknya pada usia dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usia dini atau anak usia produktif sekolah menurut Rauf adalah masa dimana anak-anak sejogyanya hanya dibekali pendidikan semata. Usia dini kata Wabup Gowa ini hanya bisa dipergunakan untuk belajar dan menuntut ilmu sehingga apa yang menjadi cita-citanya bisa terwujud.
“Pesan saya jaga baik-baik diri kalian (anak-anak) dengan terus menuntut ilmu setinggi mungkin. Jangan mau menikah di usia dini,” tandas Wabup Rauf, Senin (29/7/2019) di sela coffee morning di hadapan seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.
Menurut Rauf, pernikahan di usia sekolah akan mengganggu produktifitas seorang anak di akademik dalam meraih cita-citanya di masa yang akan datang. Olehnya dirinya berharap, para anak maupun para remaja yang masih mengenyam pendidikan wajib hingga SMA, apalagi Pemerintah Kabupaten Gowa telah menyediakan program Pendidikan Gratis.
“Semoga anak di Gowa akan menjadi anak cerdas, mandiri dan membawa kabupaten Gowa lebih baik dan sejahtera dimasa yang akan datang,” kata wabup.
Para anak khususnya di Kabupaten Gowa harus memiliki cita-cita yang tinggi sebagai bekal dalam melanjutkan estafet kepemimpinan di Indonesia.
“Semua anak harus memiliki cita-cita setinggi langit, karena anak-anaklah yang akan melanjutkan kepemimpinan kami, terutama di Kabupaten Gowa di masa yang akan datang,” jelasnya.
Karena itu, Wabup Gowa meminta peran para SKPD khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak agar proaktif melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk memberikan pencerahan kepada orangtua dan anak-anak serya remaja usia sekolah agar tidak menjalani pernikahan usia dini yang bisa menghambat masa depannya. (saribulan)