ikut bergabung

Wabup Kepulauan Selayar Buka Pameran BID dan Launching GESIT 2020


Sulsel

Wabup Kepulauan Selayar Buka Pameran BID dan Launching GESIT 2020

SELAYAR, UJUNGJARI.COM — Pameran Bursa Inovasi Desa (BID) dibuka oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Zainuddin, sekaligus launching gerakan Selayar siap cegah stunting (Gesit) 2020, di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Kamis (25/7/2019).

Launching tersebut ditandai dengan penabuhan gendang oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar Zainuddin, didampingi Kabid Pengembangan dan Kerja sama Dinas PMD Pemprov Sulsel Rais Rahman, serta plt. Kadis PMD Selayar Irwan Baso serta unsur dari Kodim 1415 Selayar dan Polres Selayar.

Dalam BID tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama gerakan Selayar siap cegah stanting 2020 oleh unsur OPD terkait, pemerintah desa, Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan BPD sebagai peserta BID.

Dalam penandatanganan ini diawali dengan pembacaan naskah oleh tenaga ahli pelayanan sosial dasar Muh. Ihsan Maro.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Kepulauan Selayar Zainuddin mengatakan, terkait dengan fungsi pemerintahan, desa saat ini menjadi primadona dari segi pembangunan. Ini adalah salah satu kebijakan dari Presiden RI yang membangun dari desa.

Dikatakan BID ini adalah merupakan ruang berpikir dan ruang berbuat bagi masyarakat desa untuk menorehkan ide-ide kreatif sehingga dapat mendatangkan manfaat secara berlipat ganda kepada masyarakat.

“Dimensi tentang BID ada 3, bisa menyangkut infrastruktur, menyangkut SDM dan dunia usaha. Itulah yang semestinya dipikirkan oleh pemerintah desa dan masyarakatnya bagaimana mencari suatu ide2 yang lebih kreatif untuk bisa mengembangkan pendapatan dan manfaat bagi masyarakat desa,” kata Zainuddin.

Baca Juga :   KPU Gowa Perkenalkan Fungsi 'Balla Caradde' ke Pemilih Pemula

Terakit dengan upaya pencegahan stanting, Zainuddin mengemukakan dibutuhkan manusia berkualitas, dalam pengertian orangnya harus cerdas, dan kecerdasan itu harus akumulatif.

“Saya berharap kita mendidik manusia-manusia Selayar dengan orientasi kecerdasan secara majemuk. Oleh karena itu kecerdasan itu penting, dan itu adalah bagian dari upaya mencegah stanting,” ucapnya.

Sementara Kabid Pengembangan dan Kerja sama Dinas PMD Pemprov Sulsel Rais Rahman, mengatakan BID adalah suatu rangkaian kegiatan dari pelaksanaan program inovasi desa.

“Program inovasi desa ini hadir karena adanya tuntutan untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana desa,” kata Rais Rahman.

Sebagai informasi, Rais Rahman mengemukakan bahwa untuk Provinsi Sulawesi Selatan selama 4 tahun terakhir sudah menggunakan dana desa untuk 2.255 desa, sebesar kurang lebih 7,3 trilyun.

dibaca : 102

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top