GOWA, UJUNGJARI.COM — Kadis Perdagangan dan Perindustrian (Perdastri) Kabupaten Gowa Andi Sura Suaib, Kamis (25/7/2019) mengatakan, Pertamina punya kebijakan baru dan isi kebijakan barunya yakni mengarahkan masyarakat agar membeli gas di agen atau pangkalan.
Dari kebijakan itulah muncul masalah dimana beberapa pengecer/toko tidak lagi didistribusikan tabung gas untuk dijual. Alasannya, Pertamina akan membentuk satu agen satu kelurahan/desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menurut info Pertamina, tidak ada pengurangan distribusi tabung. Meski begitu dampaknya tetap ada dimana masyarakat menilai bahwa tabung langka karena tempat/toko dimana selama ini mereka beli tidak lagi menjual karena tidak didrop lagi dari agen. Di sisi lain, tidak ada pangkalan yang dekat yang mereka tahu padahal masyarakat kalau beli tabung gas 3 KG di pangkalan harganya lebih murah yakni hanya Rp 15.500,” beber Andi Sura kepada Beritakota Makassar.
Dikatakan Andi Sura, hal lain yang membuat tabung 3 Kg kadang cepat habis, karena ada indikasi penggunaan yang salah sasaran, padahal tabung 3 Kg ini penggunaannya hanya kepada masyarakat kurang mampu sesuai data masyarakat miskin yang dimiliki Pertamina.
Elpiji 3 Kg ini tambah mantan Camat Pattallassang ini, peruntukannya masih untuk masyarakat kurang mampu sesuai data Pertamina yang diperoleh dari statistik serta usaha mikro kecil dan menengah. Sayangnya pada kenyataannya, tabung gas isi 3 Kg ini banyak dipakai oleh kalangan ASN, usaha laundry, usaha peternakan, mesin pompa air dan rumah makan yang tergolong menengah ke atas, padahal itu tidak dibolehkan,” jelas Andi Sura.
Selain kebijakan tidak memasuk lagi pengecer, Pertamina juga mengeluarkan kebijakan penukaran tabung bagi kalangan yang tidak dibolehkan (masyarakat kalangan ekonomi menengah ke atas). Kini Pertamina memberikan kesempatan kepada para agen untuk menerima penukaran dua tabung elpiji isi 3 Kg dimana dua tabung isi 3 Kg itu ditukarkan menjadi satu buah tabung elpiji isi 5 Kg,” kata Andi Sura lagi.
Kadis Perdastri Gowa ini telah turun ke kalangan agen dan pangkalan untuk ricek kebenaran langka yang dikeluhkan masyarakat.
“Iya kami sudah turun langsung bersama pihak Pertamina dalam hal ini Pak Rizal selaku – Koordinator Pertamina untuk Kabupaten Gowa. Jadi kami imbau kepada masyarakat menengah ke atas agar jika masih menggunakan tabung gas isi 3 Kg sebaiknya ditukar saja dengan tabung isi 5 Kg. dan kami sampaikan bahwa tidak ada kelangkaan peredaran tabung gas 3 Kg untuk isi ulang. Jadi memang Pertamina sudah mengaturnya,” kata Andi Sura. (saribulan)