MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Basri menjalani sidang ujian promosi doktor untuk meraih gelar doktor ilmu pendidikan di Aula Lantai 5 Gedung AD PPs UNM, Rabu (17/7).

Basri mempertahankan riset disertasinya dengan judul “Model Peningkatan Kompetesi Guru SMA di Sulawesi Selatan Pasca-Alih Kelola Kewenangan Sekolah” yang dibimbing promotor Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd., kopromotor Prof. Dr. Alimuddin Mahmud,M.Pd., dan Prof. Dr. Anshari,M.Hum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sidang ujian promosi doktor dipimpin ketua Prof. Dr. Hamsu Abdul Gani,M.Pd. dengan anggota: Prof.Dr.Arismunandar,M.Pd., Prof.Dr.Anshari,M.Hum., Prof.Dr.M.Arifin Ahmad,M.A., Prof.Dr.Muhammad Yunus, M.Pd., dan Dr. Pattaufi,M.Si.

Mantan Kabid Pembinaan SMA Disdik Provinsi Sulsel, meneliti topik peningkatan kompetensi guru karena didasari nilai uji kompetensi guru SMA di Sulsel terbilang sangat rendah.

Berbagai program peningkatan guru seperti diklat dan workshop belum menunjukkan hasil yang efektif karena dilaksanakan tidak sesuai kebutuhan nyata guru.

Kepala Bidang PK PLK Bahasa dan Sastra Disdik Provinsi Sulsel menawarkan model peningkatan kompetensi guru SMA berbasis kebutuhan.

Mantan Ketua KNPI Kota Makassar ini menawarkan bentuk program meliputi diklat, PTK, supervisi, MGMP, dan mandiri untuk diikuti guru sesuai hasil pelacakan kebutuhan guru.

Menurut Basri, kebutuhan guru diperoleh dari hasil analisis kebutuhan guru karena kelemahan dan kekurangan yang dimiliki. Hal itulah yang menentukan bentuk program yang diberikan guru.

Setelah menjawab sanggahan dan bantahan tim penguji, Basri dinyatakan lulus dengan IPK 3,87 atau predikat kelulusan cumlaude (pujian). Basri tercatat sebagai alumni ke-792 PPs dan ke-124 Prodi Ilmu Pendidikan.

Asdir 3 dan selaku kopromotor, Prof. Dr. Anshari, M.Hum. mengapresiasi temuan riset ini sebagai referensi bagi pengambil kebijakan untuk meningkatkan kompetensi guru profesional. (**)