GOWA, UJUNGJARI — Sebanyak delapan rider wanita ikut bersaing dalam ajang Malino Internasional Mountain Bike yang menjadi rangkaian dari evet wisata Beautiful Malino (BM) 2019. Mereka masuk dalam kategori enduro pada kelas woman open.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada perlombaan ini mengambil garis star di Kampung Veteran, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong dan finish di Lingkungan Bontote’ne, Kelurahan Bontolerung atau sekitar Air Terjun Takapala. Secara total perlombaan ini diikuti sebanyak 456 rider yang terdiri dari kategori enduro dan adventure (run bike).
Salah seorang rider wanita asal Kabupaten Takalar Sugiati (16) mengatakan, dia ikut dalam ajang ini pada grup TCC Takalar Polygon ISSI. Keikutsertaannya di mountain bike kategori enduro ini pun adalah tahun kedua.
“Saya sangat senang bersepeda. Sejak 14 tahun saya mulai menggeluti aktivitas bersepeda dan Allhamdulilah mendapatkan dukungan dan suport penuh dari kedua orangtua,” kata Sugiarti, Minggu (14/7/2019).
Siswi SMA 2 Takalar ini pun sering mendapatkan juara pada ajang yang sama. Salah satunya pada 2018 lalu berhasil masuk menjadi Juara 1 tingkat Sulsel.
Dirinya pun berharap Beautiful Malino khususnya pada perlombaan sepeda gunung ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun kedepannya lagi.
Sementara, Irniati Ariastuti (33) seorang ibu rumah tangga (IRT) mengaku, keikutsertaannya di mountain bike Beautiful Malino adalah kali pertama. Hal ini pun berkat dukungan sang suami yang juga memiliki hobi yang sama.
“Saya ikut disini karena memang ingin cari pengalaman baru, apalagi saya memang suka tantangan, belum lagi didukung sama suami. Bahkan suami yang mendaftarkan langsung pas dibuka jadwal pendaftaran,” ujarnya.
Ibu dua anak ini sejak tiga tahun lalu diperkenalkan olahraga sepeda oleh suami dan dirinya pun mengaku senang. Belum lagi kekeluargaan dan keakraban dalam komunitas sepeda dianggap sangat baik.
Pada ajang tersebut perempuan kelahiran 18 Januari 1986 ini masuk pada komunitas Menteng The Sycel Tim Makassar.
Di tempat yang sama, Andriani Dolo (42) mengatakan, dirinya ikut meramaikan Mountain Bike Beautiful Malino sejak dua tahun lalu. Bahkan pada pelaksanaan 2018 kemarin ia berhasil merebut juara 1 pada kategori endro kelas woman open.
“Sejak usia 17 tahun sudah mulai suka main sepeda gunung. Olahraga ini selain bikin sehat juga membuat kita lebih berani karena ini adalah olahraga penuh tantangan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, pelaksanaan mountain bike yang menjadi rangkaian Beautiful Malino setiap tahunnya mengalami peningkatan dan perbaikan. Seperti jalurnya yang sudah mulai bagus dan terarah.
Andriani dalam kesehariannya adalah seorang IRT yang memiliki dua anak. Mereka pun adalah family rider yang mana suami dan kedua anak sama-sama penyuka sepeda gunung. Andriani terdaftar dalam komunitas Passapeda Tonasa (Paston) Pangkep. (saribulan)