GOWA, UJUNGJARI.COM — Event parade bunga yang menjadi bagian dari agenda program Beautiful Malino III yang berlangsung, Sabtu (13/7/2019) siang, berlangsung marak.
Peserta menampilkan berbagai macam konsep yang bertema utama Flora dan Fauna ini memperlihatkan tampilan para peserta makin berkarakter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbagai jenis hewan menjadi ikon peserta yang menyuguhkan tampilan dekorasi kendaraan hias aneka macam bunga.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan disela menyaksikan parade bunga yang pesertanya dari OPD lingkup Pemkab Gowa serta pemerintah kecamatan ini mengatakan, parade bunga di BM III ini cukup mengalami peningkatan yang baik. Sekarang kendaraan hias masing-masing peserta dengan tampilan yang sangat berkarakter.
“Kita berharap agenda wisata BM III ini betul-betul memikat hati pengunjung dan tentunya akan menjadi momen yang selalu dinanti pengunjung. Tentunya kita harapkan Juli tahun depan animo kunjungan wisatawan lebih banyak lagi,” jelas Adnan didampingi Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni, Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, Kajari Gowa Basjar Rivai dan Sekkab Gowa Muchlis disela menyambut defile masing-masing peserta parade bunga di garis finish di Jl Endang, Kelurahan Malino.
Para peserta parade bunga menyuguhkan berbagai konsep menari. Seperti diperlihatkan Satpol PP dengan konsep Buaya Darat dimana ikon kendaraan hias yang dipersembahkan OPD ini membuat buaya seukuran 3 meter dan seluruh tubuhnya berhiaskan bunga krisan putih.
Hal sama diperlihatkan OPD Dinas Pendidikan Gowa yang menampilkan ikon burung Ti’nokorong atau burung Kepodang dengan nama latin Oriolus Chinensis.
Burung Kepodang ini menurut Kadis Pendidikan Gowa Dr Salam didampingi Korwil Tinggimoncong Amran Azis sebagai koordinator desain mengatakan jajarannya mengambil konsep burung ini karena selain burung ini memiliki suara kicauan yang merdu juga populasinya terbanyak di dataran tinggi di Sulawesi.
“Jadi burung Kepodang ini dikenal dengan istilah burung pesolek. Jadi burung ini kesannya akan selalu berkicau merdu. Kalau dia berkicau maka yakinlah pertanda tuang rumah pemilik burung akan kedatangan tamu,” jelas Dr Salam seraya mengatakan untuk parade bunga ini pihaknya menyiapkan 6.000 kuntum bunga jenis krisan lokal dan Jepang yang penangkarannya ada di Tinggimoncong.
Dalam agenda parade bunga ini juga terlihat hal menarik dimana istri para pejabat mengenakan kostum berkarakter. Seperti Priska Paramita Adnan mengenakan busana ala Putri Salju dan istri Wabup Gowa Mussadiyah Rauf mengenakan busana ala putri Korea. Sedang istri Dandim 1409 Gowa dan istri Sekretaris Kabupaten Gowa mengenakan busana perempuan Indian.
Parade bunga ini dihadiri 18 wisatawan mancanegara asal berbagai negara. Kehadiran para wisatawan yang juga adalah rombongan pertukaran pelajar ini disambut hangat Bupati Adnan.
Izza salah satu diantara pelajar asal Texas Amerika ini mengaku dia bersama rekan-rekannya tertarik ke Malino karena adanya event tahunan Beautiful Malino. Izza mengaku sangat menyukai Malino yang ternyata banyak tumbuh bunga-bunga berkelas seperti krisan. (saribulan)