MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Rektor Universitas Negeri Makassar Prof. Husain Syam dalam dialog pendidikan yang digelar Badan Koordinasi Nasional Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam (Lapenmi) PB HMI menyebut sistem penerimaan siswa berbasis zonasi belum tepat diterapkan.
“Sistem zonasi belum tepat untuk diterapkan di Indonesia, sebab sistem pendidikan saat ini belum merata untuk semua. Mestinya saat ini tetap dilaksanakan seleksi masuk berbasis jalur prestasi bukan zonasi,” kata Husain Syam, Senin (8/7/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Husain sangat menyayangkan adanya penerapan sistem zonasi di Indonesia saat ini. Karena menurutnya kebijakan ini sangat tidak pas bagi pelajar yang memiliki prestasi.
“Sebaiknya tetap diberi ruang yang besar bagi pelajar berprestasi yang akan masuk ke sekolah favoritnya,” lanjut guru besar bidang pertanian ini.
Mantan dekan FT UNM dua periode ini menyebut, penerapan sistem zonasi tidak bisa dipertanggung jawabkan secara akademik. Karena tidak ada argumentasi yang muncul saat pendafataran.
“Tapi kalau menggunakan zonasi sebagai ruang afirmasi itu boleh dilaksanakan. Khususnya bagi putera-puteri bangsa yang tidak mampu bersaing secara kualitas pendidikan,” tambah Husain.
Diketahui, sistem zonasi tidak menekankan pada nilai dari calon peserta didik, namun pada jarak atau radius antara rumah siswa dengan sekolah.
Siswa yang rumahnya paling dekat dengan sekolah itulah yang dirasa memiliki hak untuk menjadi peserta didik dari sekolah tersebut.
Sistem ini merupakan bentuk penyesuaian kebijakan dari sistem rayonisasi.
Dengan menerapkan sistem ini diharapkan anak-anak yang memiliki kecerdasan yang cukup tidak hanya berkumpul di satu sekolah saja.
Sehingga pemerataan pendidikan dapat dilakukan dan menghilangkan paham-paham sekolah favorit dan sekolah buangan. (rls)