MAROS, UJUNGJARI-Forum komunikasi jasa kontruksi Kabupaten Maros mendatangi kantor PT (Persero) Angkasa Pura I Maros, Kamis (4-7-2019). Kedatangan para Ketua Asosiasi ini untuk melakukan pertemuan dengan Wahyudi Manajer PT (Persero) Angkasa Pura I Maros  guna melakukan kerja sama dalam pengerjaan proyek jasa kontruksi yang ada di Lingkup PT (Persero) Angkasa Pura I Maros yang selama ini dikerjakan kontraktor Makassar hingga rekanan Maros hanya menjadi penonton di lapangannya sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Asosisi Jasa Kontruksi Gaprksindo Muh Rezah saat dihubungi wartawan usai melakukan pertemuan dengan Manager PT (Persero) Angkasa Pura I mengatakan sudah dua tahun terahir ini, pekerjaan jasa kontruksi di lingkup pemerintahan Maros sangat kurang. Sementara jumlah perusahaan jasa kontruksi yang terdaftar dibeberapa asosiasi di Maros  sudah ada sekitar 340 perusahaan.  Sementara pekerjaan proyek jasa kontruksi sangat terbatas.” Jumlah perusahaan yang menganggur akibat kuranya proyek di Maros sudah mencapai angka yang sangat banyak,” jelas Rezah.

Ditambahkan Rezah kurangnya proyek jasa kontruksi di lingkup pemerintahan Maros menjadi masalah besar buat kami semua karena kurangnya paket pekerjaan salama dua tahun terahir ini.” Sudah dua tahun terahir ini paket proyek jasa kontruksi  dilingkup pemerintahan Maros sangat kurang hingga lebih banyak rekanan yang mengangur dari pada bekerja.” sebut Rezah.

Sementara itu lanjut Rezah jika rekanan Maros hanya berharap pekerjaaan dari Pemkab Maros maka bisa dipastikan hampir 75 persen pengusaha jasa kontruksi di Maros akan gulung tikar karena sulitnya mendapatkan pekerjaan proyek.” Kami prediksikan jika pengusaha jasa kontruksi hanya berharap proyek dari Pemkab Maros maka dipastikan banyak yang gulung tikar karena kurangnya paket pekerjaan,” ujar Resah.

Untuk.menghindari hal itu kata Rezah, kami para ketua Asosiasi jasa kontruksi dengan sangat terpaksa melakukan pertemuan dengan manajer PT (Persero) Angkasa Pura I untuk mengambil bagian pekerjaaan jasa kontruksi yanga ada di PT (Persero) Angkasa Pura I Maros.” Kami melakukan pertemuan untuk melakukan kerja sama.pada proyek proyek yang ada di lingkup PT (Persero) Angkasa Pura I Maros,” imbuh Resah.

Sementara itu, Andi Khaerul Ketua Asosiasi Gapensi Maros  pada wartwan mengatakan kurangnya paket proyek yang ada di lingkup Pemkab Maros mengakibatkan kami perlu mengambil sikap agar kami para rekanan tidak jadi penonton di lapangan sendiri. Banyak proyek proyek nasional yang dikelolah PT (Persero) Angkasa Pura I Maros yang selama ini hanya dikerjakan rekanan luar Maros. Sementara kami semua ini kekurangan pekerjaan. ” Banyak sekali pekerjaan proyek di PT (Persero) Angkasa Pura I Maros tidak dilibatkan kontraktor lokal,” kata Haerul.

Padahal kata Haerul aturan syarat apapun yang diminta pihak PT (Persero) Angkasa Pura I Maros kami siap. Untuk kualitas perkerjaan tentu kami sudah berpengelaman dan kami siap lebih berkualitas pekerjaaan kami dengan kontrakrtor Makassar. Sebab,apa yang kita kerjakan adalah aset masyarakat Maros karena pekerjaan proyek fisik berada dalam.wilayah kabupaten Maros. ” Kami para rekanan siap bersaing baik kualitas pekerjaan.maupun kulitas lainnya, “Janji Haerul. (*)