GOWA, UJUNGJARI.COM — Dewan Pertimbangan atau Penasehat Kerajaan Gowa H Andi Makmun Bau Tayang Karaeng Bontolangkasa secara tegas mengatakan bahwa tidak ada pencopotan raja dari tangan Andi Kumala Andi Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang.
Pernyataan itupun dilontarkannya tegas dalam rapat konsolidasi Lembaga Adat Kerajaan Gowa yang berlangsung di kediaman pribadi Andi Kumala Andi Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang di Jl Mangka Dg Bombong, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Senin (1/7/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan Bau Tayang atas nama Dewan Pertimbangan Kerajaan menetapkan Andi Kumala Andi Idjo sebagai Raja Gowa ke 38 pengganti Andi Maddusila Andi Idjo Raja Gowa ke 37.
“Saya tegaskan bahwa surat keputusan yang menyatakan mencopot Andi Kumala adalah tidak benar. Sebab surat keputusan seperti itu harus saya tanda tangani, nomor berapa, masalah apa sehingga beliau dicopot,” tandas Bau Tayang.
Ia juga membantah kabar yang beredar di sosial media terkait pencopotan Andi Kumala Andi Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang sebagai Raja Gowa. Menurutnya, sejauh ini ia belum pernah mengeluarkan SK pencopotan tersebut.
Bau Tayang Karaeng Bontolangkasa juga menanggapi pertemuan yang dilakukan Andi Hasanuddin Abe bersama beberapa orang yang mengklaim sebagai lembaga adat Batesalapang beberapa waktu lalu. Ia mengaku mendapat laporan dari hasil pertemuan tersebut.
“Jadi cuma hasil rapatnya itu, di dalam poin dua ada tertera pencopotan Andi Kumala Andi Ijdo sebagai Raja Gowa ke 37. Itu saya sangat heran, apakah surat pencopotan Andi Kumala Andi Idjo saya sudah keluarkan?. Jadi waktu itu banyak sekali di Facebook terutama yang mau ambisi menjadi raja menggantikan Andi Kumala,” lanjutannya.
Di tempat yang sama, Andi Syamsuddin Andi Idjo Daeng Mattawang Karaeng Sigeri Selaku Karaeng Ta Tuma’ Bicara Butta juga menyatakan sikap mendukung penuh Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang sebagai Raja Gowa menggantikan Andi Madussila. Menurutnya hal tersebut berdasarkan hasil kesepakatan keluarga besar Andi Idjo.
“Selaku Pabbicara Butta atau mangkubimi Kerajaan Gowo menyakatakan sikap mendukung penuh saudara, adik kami, adik saya sendiri yang bernama Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang sebagai Raja Gowa ke 38 menggantikan suadara saya almarhum Andi Madussila Karang Katangka Raja Gowa ke 37 berdasarkan kesepakatan Keluarga besar Andi Idjo Raja Gowa ke-36,” ungkapnya.
Sementara itu, Andi Kumala Andi Idjo di hadapan peserta rapat konsolidasi berharap seluruh keluarga Kerajaan Gowa untuk tetap bersama-sama membangun dan melestarikan kebudayaan Kabupaten serta tetap bersinergi dengan Pemerintah Daerah.
“Selaku Raja Gowa saya berharap semuanya untuk bersatu untuk kepentingan kerajaan Gowa. Mari kita duduk bersama membawa Gowa lebih baik kedepan. Jangan kita saling mencela, hilangkan itu iri dengki. Yang kita tonjolkan adalah sifat kesatria dari Sultan Hasanuddin ayam jantan dari timur,” harapnya.
“Kalau ada lembaga adat mengatasnamakan lembaga Kerajaan Gowa Itu adalah unsur yang ingin memecah kita, jangan kita terprovokasi tetap solid pada lembaga yang hari ini kita sama-sama resmikan, kita sama sama kukuhkan. Jangan lagi ada fitnah inilah yang merusak,” tegas mantan Kepala Bappeda Kabupaten Gowa ini. (saribulan)