GOWA, UJUNGJARI– Sebanyak 80 orang warga asal dari 18 kecamatan do Kabupaten Gowa mengikuti pelatihan berbasis kompetensi program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas tahun 2019 yang berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Gowa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelatihan yang berlangsung sejak 18 Juni hingga 27 Juli mendatang ini, Senin (1/7/2019) pagi kemarin batu dibuka resmi oleh Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa Salehuddin Bachtiar bertempat di UPT BLK Disnakertrans Gowa kompleks SMKN 3 Gowa Jl Masjid Raya.
Kepala UPT Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transigrasi Kabupaten Gowa Muchlis mengatakan, pelatihan ini merupakan kerjasama BLK Gowa dengan BLK Makassar.
“Kegiatan ini didanai oleh APBN dan digelontorkan oleh BLK Makassar sebagai induk pelaksana di Indonesia timur. Kami di BLK Gowa hanya menfasilitasi tempat dan peserta. Jadi peserta akan menjalani masa pelatihan ini selama 200 jam pelajaran dengan hitungan 25 hari untuk jurusan tata rias sedangkan 280 jam atau hitungan 35 hari pelatihan untuk jurusan menjahit,” kata Muchlis.
Diuraikannya dari 80 peserta pelatihan tersebut terbagi atas untuk kejuruan menjahit sebanyak 48 orang dan kejuruan tata rias sebanyak 32 orang. Para peserta juga tambahnya, difasilitasi asuransi kecelakaan pelatihan dari pusat melalui anggaran pelatihan ini.
“Jadi mereka dapat transpor, dapat pakaian kerja, konsumsi selama pelatihan dan sertifikat pelatihan dari (Badan Nasional Sertfiikasi Profesi (BNSP). Jadi mereka ini selain dilatih keterampilan tata rias dan menjahit, mereka juga mengikuti uji kompetensi dari BNSP dan yg lulus akan dapat sertifikat BNSP yang berlaku secara nasional selama 3 tahun,” jelas Muchlis didampingi Kasubag Tata Usaha Muh Ridwan.
Sementara itu usai menyematkan resmi tanda kepesertaan pelatihan, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa Salehuddin Bachtiar mengatakan pelaksanaan pelatihan yang dilakukan BLK Gowa ini sudah berjalan sejak 2014 silam dan sudah menelorkan warga mandiri dan produktif kisaran 500-an orang berbagai angkatan.
Khusus pelatihan yang dibiayai APBN melalui BLK Makassar yang tengah dilaksanakan ini menurut Salehuddin baru 80 orang angkatannya yakni yang sementara berjalan.
“Setelah pelatihan session yang difasilitasi APBN 2019 ini, kita tetap membuka ruang pelatihan untuk masyarakat dengan melalui APBD. Sampai kini jumlah pendaftar sebanyak 300 orang dan baru terfasilitasi (ikut pelatihan) sekitar 160 orang dilakukan bertahap. Tahap selanjutnya akan kita ikutkan pada tahun berikutnya,” jelas kadis.
Diakui Salehuddin untuk dapat terekrut dalam pelatihan ini, pihak BLK Gowa juga melakukan seleksi ketat terhadap calon peserta.
“Yang mendaftar kita seleksi juga antara lain harus pandai membaca dan memiliki ijazah. Jadi untuk ikut dalam program ini kita juga ketat merekrut calon pesertanya. Untuk tahun depan selain kami usul kejuruan favorit yakni tata rias dan menjahit, kami juga usul kejuruan komputer dan pengolahan (prosessing) hasil bumi dan pertanian,” jelas kadis. (saribulan)