GOWA, UJUNGJARI — Sedikitnya 100 orang siswa adu kecepatan dalam membaca dalam bentuk lomba membaca estafet, bercerita dan pidato. Tiga jenis lomba ini digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa sebagai upaya menumbuhkan minat baca pada kalangan siswa baik SD hingga SMP sederajat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lomba ini berlangsung di Baruga Karaeng Galesong kantor Bupati Gowa, Senin (24/6/2019) dibuka resmi Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni.

Dalam kesempatan itu, Wabup Rauf mengatakan kegiatan seperti ini sangat baik dilaksanakan, apalagi saat ini minat baca anak sangat berkurang karena dipengaruhi oleh teknologi yang semakin berkembang yaitu memusimnya smarphone.

” Generasi millenial sekarang minat bacanya masih rendah, salah satu pengaruh karena kecanggihan smartphone yang akhirnya anak lebih tertarik dengan sosial media dan youtube dibandingkan menggunakan smartphone untuk membaca, sehingga lomba ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat baca anak,” kata wabup.

Wabup juga mengungkapkan salah satu cara yang dilakukan untuk mengimbangi kecanggihan teknologi, pihaknya telah memiliki I-Gowa yang merupakan perpustakaan online/digital Pemkab Gowa yang didalamnya terdapat beberapa bacaan yang cocok untuk anak.

“Silakan download aplikasi I-Gowa di playstore, meskipun bukunya masih terbatas tapi setidaknya bisa membantu anak mencari beberapa buku bacaan yang diinginkan,” jelas Rauf yang lebih akrab disapa dengan sebutan Karaeng Kio ini.

Rauf pun mengimbau agar Dinas Perpustakaan terus melakukan inovasi untuk menarik minat anak-anak untuk membaca. Apalagi nantinya akan ada perpustakaan modern yang diharapkan akan menjadi pusat baca dengan koleksi yang banyak dan tempat bergaul positif.

” Tidak ada kata terlambat untuk hal positif seperti meningkatkan minat baca,” harap Wabup.

Sementara itu Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Gowa Muhammad Taslim mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan budaya gemar membaca anak melalui bacaan yang berisi tentang kebudayaan dan nilai kepahlawanan.

” Kegiatan ini kali ketiga kami laksanakan untuk membantu meningkatkan minat baca anak sebagai penerus bangsa dan mempopulerkan kembali cerita budaya daerah yang isinya membangun karakter,” katanya.

Taslim menjelaskan, kegiatan ini berlangsung hingga Rabu 26 Juni mendatang dengan total peserta lomba bercerita sebanyak 20 orang, lomba baca estafet 20 tim (60 orang) dan lomba pidato 20 orang sehingga totalnya 100 orang peserta.

“Semua lomba dilakukan dalam satu tahap dan keputusan juri akan bersifat final, dan masing-masing pemenang pertama akan mewakili lomba yang sama di tingkat provinsi nantinya,” jelas Taslim. (saribulan)