GOWA, UJUNGJARI– Kabupaten Gowa menjadi salah satu daerah yang dilirik Yayasan Pensa (Yapensa) Global Mandiri sebagai wilayah pengembangan kopi lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut diungkapkan Direktur Yapensa Global Mandiri Hermansyah Gafur saat meresmikan Kampung Kopi Bawakaraeng di Desa Pallantikang, Kecamatan Pattallassang, Kamis (20/6/2019) lalu. Dalam peresmian tersebut juga hadir Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Hermasyah mengatakan, langkah ini sebagai wujud implementasi program Yapensa Global Mandiri dimana organisasi tersebut merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang konsen pada pengembangan masyarakat yang berwawasan global secara berkelanjutan.

Menurutnya, sekitar tiga tahun pihaknya telah mengembangkan budidaya kopi di kawasan Sulsel bagian selatan. Salah satunya dari tahun 2013 telah berinisiasi mengembangkan kopi ini di kawasan Bawakaraeng yakni di Kabupaten Gowa.

“Inisiasi program kopi bawakaraeng ini lahir karena dengan melihat saat ini potensi kopi perkebunan hanya melirik daerah utara saja, sedangkan daerah selatan jarang dilirik, padahal kualitas kopinya juga sangat bagus,” katanya.

Bahkan ia mengakui, kawasan selatan khususnya di Kabupaten Gowa mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan kopi utamanya di Kawasan Bawakaraeng.

“Alhamdulillah rencana kami ini mendapatkan respon dan dukungan dari pemerintah kabupaten hingga pemerintah provinsi,” ujar Hermansyah.

Sebagai langkah dalam mengembangkan hasil kopi di wilayah Kabupaten Gowa, pihaknya telah melakukan pembinaan secara intensif dengan konsen memberikan edukasi kepada para petani.

“Sebagai tahap awal kita memberikan edukasi kepada para petani bagaimana cara menghasilkan kopi hingga cara mengolah kopi dengan standar pasar sehingga produksi kopi yang dihasilkan mampu dilirik oleh konsumen hingga ke produsen,” terangnya.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, dalam teori pemerintahan ada empat pilar yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.

Keempat pilar tersebut yaitu pemerintah, masyarakat, swasta/pengusaha dan alim ulama.

“Hadirnya Kampung Kopi ini merupakan wujud dari implementasi keempat pilar dalam membangun Kabupaten Gowa agar semakin maju ke depan,” kata Adnan.

Dirinyapun berharap dengan hadirnya Kampung Kopi Bawakaraeng ini mampu meningkatkan perekonomian para petani-petani kopi yang ada di Gowa.

Sementara itu Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah mengatakan, potensi tanah yang ada di Indonesia utamanya di wilayah Sulsel sangatlah subur. Sehingga apapun yang ditanam pasti akan tumbuh dengan baik.

Hanya saja, lanjut Nurdin Abdullah masyarakat Indonesia memiliki kelemahan yaitu senang menjadi supporting industri dari luar.

“Saat ini suplay kopi dunia berkurang sementara konsumsi kopi terus meningkat. Untungnya saat ini hadir Ford Foundation yang ingin mensupport para petani kopi di berbagai daerah melalui Yaspen Global Mandiri sehingga para petani kopi mampu bangkit lagi,” ujarnya.

Di kesempatan itu, Gubernur Nurdin didampingi Bupati Adnan menyerahkan sejumlah bibit kopi kepada para gabungan kelompok tani serta hadiah kepada pemenang lomba kontes Kopi Bawakaraeng. (saribulan)