PANGKEP, UJUNGJARI — Kekurangan guru diberbagai daerah terpencil di wilayah Kepulauan dan pegunungan di Kabupaten Pangkep, mendorong pihak Pemkab untuk mengagas kerjasama dengan pihak Universitas Negeri Makassar (UNM) untuk mengatasi hal tersebut .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penegasan ini diungkapkan Wabup Pangkep Syahban Sammana, saat menerima Rektor UNM, Prof.Dr.H.Husain Syam, bersama rombongan untuk melakukan supervisi terhadap peserta KKN reguler dan KKN PPL Terpadu, di Kantor Bupati Pangkep , Kamis ( 20/6).
Pihak Pemkab siap melakukan penandatanganan kerjasama agar masalah kekurangan guru di Pangkep dapat teratasi.
Pertemuan antara pihak Pemkab Pangkep dengan UNM ikut dihadiri ratusan mahasiswa UNM yang melaksanakan KKN di Pangkep.
Syahban menjelaskan ada tiga kerjasama yang akan di laksanakan. Diantaranya, kesiapan pendidik di daerah terpencil, pemenuhan tenaga pendidik di kepulauan dan pegunungan serta melaksanakan KKN di wilayah kepulauan.
Pihak Rektor UNM Prof.DR.H.Husain Syam, MTP, langsung merespon positif rencana kerjasama itu, ia mengatakan pihaknya menyambut baik. Hal tersebut diakuinya bahwa sumberdaya manusia di UNM dapat menerima kerjasama ini .
Harapan kita agar masalah pengajar dan mutu pendidikan di Pangkep dapat ditingkatkan. Apalagi program Pemkab sangat mendukung peningkatan sektor pendidikan.
Salah satunya dari adanya program unggulan dalsm bentuk pemberian beasiswa untuk mahasiswa asal Pangkep yang kuliah diberbagai Perguruan tinggi di Indonesia.
UNM sendiri pada periode 2019 ini mengirimkan sebanyak 400 orang lebih mahasiswanya untuk melaksanakan KKN reguler dan KKN PPL terpadu. Para mahasiswa ditempatkan di 3 Kecamatan dan 27 desa dan kelurahan yang ada di Pangkep.( Udi)