Site icon Ujung Jari

Kadis Perpustakaan Ajak Ketua PKK Luwu Studi Banding Perpustakaan Ramah Anak

 

LUWU, UJUNGJARI-Guna meningkatkan peran perempuan serta peningkatan minat baca bagi anak, Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu melakukan kunjungan kerja sekaligus studi banding menyangkut penyelenggaraan perpustakaan ramah anak dan perempuan di Kabupaten Bandung, Senin (17/6/2019)

Rombongan yang dipimpin Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, DR Hayarna Hakim, didampingi Wakil Ketua, Elnita Pakolo di dampingi Kepala Dinas Perpustakaan KabupatenLuwu, Hasbullah BM diterima lKetua TP-PKK sekaligus Ketua Literasi kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina.

Saat memberikan sambutan Hj. Kurnia Agustina sangat merespon kunjungan dari TP-PKK Kabupaten Luwu.
“Selamat datang rombongan TP-PKK Kabupaten Luwu beserta Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Luwu, kami sangat bangga bahwa kabupaten Bandung terpilih dalam Studi banding pengembangan perpustakaan ramah anak dan perempuan”, kata Hj. Kurnia Agustina.

Sementara Ketua TP-PKK Luwu, DR Hayarna Hakim mengatakan, dipilihnya Bandung dalam kunjungan dan studi banding kali ini karena perpustakaan ramah anak dan perempuan sudah sangat berkembang.
“Banyak hal yang dapat kami petik dalam studi banding ini. Pengembangan perpustakaan ramah anak di Kabupaten Bandung tidak hanya difokuskan dalam gedung saja tetapi area-area umum bisa dimanfaatkan dalam pengembangan perpustakaan ramah anak, disini (bandung) kami juga diperlihatkan kegiatan-kegiatan unggulan termasuk salah satu desa peraih juara pertama dalam lomba nasional perpustakaan desa”, kata Hj. Hayarna Hakim.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua TP-PKK Luwu, Elnita Pakolo.Menurutnya, peran para penulis buku dan pendongeng sangat besar peranannya dalam pengembangan perpustakaan ramah anak.
“Di Bandung kami diajak berkeliling untuk melihat bagaimana pola dan strategi yang dikembangkan pemerintah dalam mengembangkan perpustakaan ramah anak dan perempuan. Para penulis buku dan pendongeng dilibatkan dan langsung turun ke masyarakat terutama ke taman-taman kota yang sering dikunjungi masyarakat”, kata Elnita Pakolo

Elnita mencontohkan, salah satu upaya dalam pengembangan perpustakaan ramah anak dan perempuan, para penjual tahu keliling direkrut menjadi pengurus literasi. Caranya, digerobak para penjual tahu yang mangkal di taman-taman kota dititipkan buku untuk dibaca para pembeli.
Selain meningkatkan minat baca anak, peran para pelaku perpustakaan juga melakukan gerakan Psikoterapi kepada masyarakat yang mengalami masalah kejiwaan, trauma pecandu narkoba serta korban kekerasan anak dan perempuan.
(irwan musa)
.

Exit mobile version