PANGKEP, UJUNGJARI — Kecelakaan laut menimpa kapal yang ditumpangi rombongan keluarga Kepala Desa Poleonro Kecamatan Liukang Tangayya Kabupaten Pangkep.
Kapal yang memuat Kades Irwan dan tiga keluarganya tenggelam, Rabu (12/6) lalu di Perairan Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kini Kepala Desa Poleonro, Irwan masih terbaring di Rumah Sakit Sumbawa.
Selain Irwan, ia bersama tiga orang yaitu, Imam Desa Poleonro Adam, adik ipar Kades Poleonro Sukirman, dan sepupu Kepala Desa Poleonro Sahril.
Kapolsek Liukang Tangayya, AKP Supriadi saat dihubungi menjelaskan jika keempat warga desa Poleonro ini awalnya, menggunakan kapal kayu dan berlayar dari Pulau Sumbawa NTB, menuju Pulau Poleonro, Kecamatan Liukang Tangayya.
Namun saat kapalnya berada ditengah perjalanan, sekitar pukul 11.00 Wita, Rabu (12/6), diperkirakan ketika itu, kapal sedang berlayar sekitar 10 mill dari Pulau Medang, NTB.
Dalam pelayaran ini, kapal yang ditumpangi Kades Poleonro bersama rombongan dihadang Ombak besar karena cuaca buruk.
“Akibatnya kapal tersebut miring dan tidak lama kemudian tenggelam, dan hanyut hingga ke perairan NTB. Beruntung para korban berusaha menyelamatkan diri dengan alat seadanya. Mereka berjibaku melawan ombak besar dan cuaca buruk,” pungkas Supriadi.
Keempat warga Pulau terluar Kabupaten Pangkep ini berhasil menyelamatkan diri dan bertahan di laut, hingga Kamis (13/6) sekitar pukul 14.00 Wita.
Ditengah upaya menyelamatkan diri.kata Kapolsek Liukang Tangayya ini. Kades Poleonro bersama keluarganya ditolong nelayan dari Pulau Kembang Lemari. Nelayan inilah yang membawa keempatnya ke Sumbawa, NTB.
“Para korban kapal tenggelam ini sudah ditangani pihak RS Sumbawa. Beberapa diantara mereka sudah pulih keadaannya sehingga hanya menjalani rawat jalan,” jelasnya. (udi)