GOWA, UJUNGJARI — Jajaran Polres Gowa kembali menggelar kegiatan pemusnahan barang bukti ratusan botol minuman keras (miras) berbagai merk serta petasan berbagai jenis, Selasa (28/5/2019) pagi tadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ratusan botol miras dan aneka jenis petasan tersebut merupakan hasil sitaan Polisi selama dalam operasi cipta kondisi (cipkon) selama bulan ramadan.

Kegiatan pemusnahan ini digelar pasca pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2019 di halaman kantor Polres Gowa, yang ditandai dengan penuangan air miras ke dalam wadah yang telah disediakan yang dilakukan simbolik oleh Wak Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni bersama Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, Dandim 1409 Letkol Arh Nur Subekhi dan Ketua PN Gowa Hebbin Silalahi.

Dalam kesempatan pemusnahan miras dan petasan itu, Kapolres Shinto mengatakan, seluruh barang bukti tersebut merupakan hasil ungkap dari operasi cipkon yang telah dilakukan jajaran Polres Gowa di seluruh wilayah Kabupaten Gowa sejak awal ramadan.

“Hasil ungkap ini kita sajikan kepada masyarakat sebagai bentuk presentasi bahwa Polres Gowa bersama Kodim 1409 Gowa dan Pemkab Gowa intens dalam mengawal keamanan di bulan suci ramadan hingga pada hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah Juni mendatang,” jelas Shinto.

Dari data yang disajikan, diketahui barang bukti miras yang berhasil dimusnahkan berjumlah 419 botol berbagai merk dan 1.270 liter jenis tuak atau ballo. Sedangkan untuk petasan, sebanyak 46.775 psc dengan berbagai jenis.

Tak hanya itu, Polres Gowa juga melakukan pemusnahan terhadap 152 knalpot bogar yang berhasil disita dari para pengguna kendaraan. Pemusnahan knalpot racing ini dilakukan dengam memotong knalpot menggunakan mesin gurinda.

“Dengan pemusnahan yang telah dilakukan ini, diharapkan masyarakat dapat menyambut hari raya Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman,” kata kapolres.

Terpisah Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni mengapresiasi kinerja jajaran Kepolisian dalam menertibkan penjualan miras, petasan serta penggunaan knalpot racing yang sangat mengganggu ketenangan masyarakat selama ini.

“Semoga dengan adanya razia cipkon dapat menjadi efek jera bagi penjual miras, petasan dan pengguna knalpot racing tersebut,” kata wabup.

Sebelumnya, Kapolres Gowa memimpin apel gelar pasukan operasi ketupat 2019. Apel besar ini diikuti para unsur Forkopimda Gowa serta melibatkan personil gabungan Polres Gowa, Kodim 1409 Gowa, Dishub Gowa, Satpol PP Gowa, RAPI, Dinas Kesehatan Gowa, Damkar Gowa dan Senkom.

“Operasi Ketupat 2019 memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi di tahun-tahun sebelumnya, dimana kali ini dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan Pemilu 2019, yang membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi semakin kompleks yang harus diantisipasi secara optimal,” tutur Kapolres Gowa membacakan amanat serentak Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian saat apel besar.

Pelaksanaan apel yang digelar serentak mulai dari tingkat Mabes hingga Polres jajaran ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personil, peralatan, dan seluruh aspek operasi, termasuk sinergitas dan soliditas komponen penyelenggara, sekaligus untuk menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada publik sehingga dapat menumbuhkan ketenangan, rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Kapolri dalam amanatnya pun mengharapkan pelaksanaan operasi ketupat 2019 kali ini dapat lebih ditingkatkan, mengingat operasi ketupat tahun 2018 lalu diketahui telah menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personil dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam operasi ketupat tahun 2019 ini. Semoga pengabdian dan perjuangan yang diwujudkan dalam pengamanan ramadan dan Idul Fitri tahun ini, dapat menjadi amal ibadah di hadapan Tuhan YME,” kata Shinto.

Adapun dalam operasi ketupat 2019 ini, Polres Gowa mengerahkan 120 personil, serta didukung personil TNI 31 orang, Dishub 31 orang, Satpol 31 orang, Damkar 31 orang, Senkom 31 orang dan RAPI 20 orang. Operasi ketupat ini akan berlangsung selama 13 hari ke delan terhitung sejak 29 Mei hingga 10 Juni 2019 mendatang. (saribulan)