Site icon Ujung Jari

Penutupan Sarajoko Ramadan Festival. “Ballasaraja Didorong Jadi Kampung Alquran”

 

BULUKUMBA, UJUNGJARI – Kesuksesan Sarajoko Ramadan Festival Jilid 2 di Kelurahan Ballasaraja menjadi salah satu tolak ukur. Daerah yang dikenal sebagai kelurahan muslim ini mampu menghasilkan generasi Islami. Salah satu bidang yang menjadi andalannya selama ini ialah, Tilawitil Quran.

Panitia Pelaksana, Rahmat mengaku, Sarajoko Ramadan Festival Jilid 2 sebagai wadah untuk generasi berkecimpung menyalurkan bakatnya. Dari bidang Tilawah, Hifzil, Ceramah, Cerdas Cermat, hingga kaligrafi.

“Ini wadah mereka berkreasi, menyampaikan inovasi. Sarajoko Ramadan Festival kami gelar untuk adik-adik kita, selain sebagai awal pembelajaran, juga sebagai batu loncatan untuk ke tahta lebih tinggi. Misalnya pada ajang lomba MTQ Tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, hingga nasional,” Ujarnya saat menyampaikan sambutan penutupan, Minggu (26/5/2019) malam.

Rahmat bahkan mendorong, Kelurahan Ballasaraja untuk menjadi kampung Qurani. Hal ini selaras dengan penyampaian Lurah Ballasaraja pada saat pembukaan acara.

“Sepaham dengan yang disampaikan Ayahanda Bapak Lurah Ballasaraja, Andi Asdar Alif. Jika selama ini di Bulukumba dikenal sebagai kampung KB atau kampung Iklim. Khusus Ballasaraja kami dorong untuk menjadi kampung Qurani. Ballasaraja mampu melakukan itu. Selama ini, di sini banyak generasi kita mampu wakili Bulukumba diajang MTQ tingkat Provinsi bahkan nasional dan Internasional,” Jelas Rahmat.

Sementara itu, ketua BKPRMI, Arman mengaku, kegiatan yang diciptakan oleh Sarajoko Ramadan Festival tergolong baru, unik dan inovatif. Alasannya, beberapa cabang lomba seperti stand up ramadan ceria dan lomba foto baru tergolong baru dilaksanakan.

“Saya salut dengan adik-adik. Mereka mampu menggabungkan 3 jenis kegiatan menjadi satu. MTQ, Festival Anak Shaleh, dan Event Millenials digabung di Sarajoko Ramadan Festival,” Jelas Arman.

Utamanya cabang lomba Kaligrafi, Arman mengaku jika selama ini kecamatan Bulukumpa masih sangat kesusahan untuk mendapatkan bibit generasinya. Dengan cabang lomba kaligrafi yang ada di Sarajoko Ramadan Festival, diharap mampu menjadi awal generasi di Ballasaraja menyalurkan bakatnya.(min)

Exit mobile version