Site icon Ujung Jari

Kadisdik Gowa Paparkan Program Imtaq Indonesia ke Legislator Buton Tengah

GOWA, UJUNGJARI.COM — Pemkab Gowa melalui Kadis Pendidikan Kabupaten Gowa Dr Salam memperkenalkan sistem inovasi program pendidikan Kabupaten Gowa ke legislator asal Kabupaten Buton Tengah.

Pengenalan inovasi pendidikan itu dilakukan Kadisdik Gowa, saat para anggota DPRD Buton Tengah melakukan sharing soal pendidikan di Kabupaten Gowa, Senin (22/5/2019).

Salah satu sistem pendidikan yang diperkenalkan Kadisdik Salam adalah Gowa Kabupaten Pendidikan (GKP) dimana dalam inovasi itu terdapat satu sistem yang cukup penting yakni program Iman dan Taqwa (Imtaq) Indonesia.

Dikatakan Dr Salam, program Imtaq Indonesia merupakan program di bidang pendidikan yang diterapkan oleh Kabupaten Gowa dimana dalam program tersebut murid TK sampai SD hingga usia 8 tahun tidak diberikan mata pelajaran baca tulis dan berhitung (calistung).

“Program Imtaq Indonesia ini diperuntukkan bagi murid kelas 1 dan kelas 2 yaitu usia 0-8 tahun dimana masa ini merupakan masa keemasan atau golden age,” jelas Salam.

Menurut Salam, baca tulis dan berhitung belum bisa diajarkan untuk anak-anak dari 0-8 tahun tersebut. “Intinya kami belum mengajarkan baca tulis itu karena secara psikologi mereka belum bisa,” lanjut Salam.

Ia lalu menyebutkan bahwa untuk kelas 1 dan 2 SD hanya diisi sejumlah permainan yang mendidik.

“Kami tidak mengisi pembelajaran tapi kita isi dengan permainan dimana dalam permainan itu kita tanamkan sikap sosial dan keagaamaan atau dominan pendidikan karakter anak. Anak akan dilepas bermain tanpa beban psikologis. Jadi kami setting tanpa beban. Kami menciptakan bagaimana anak merindukan kelasnya sehingga biar mereka di rumah, mereka tetap merindukan sekolah. Ini filosofinya Imtaq yang kami programkan itu,” kata Salam.

Selain program Imtaq, Salam juga menyebutkan bahwa Kabupaten Gowa juga memiliki program SDM Seperempat Abad. Dimana program tersebut memberikan beasiswa kepada siswa siswi terbaik Kabupaten Gowa untuk melanjutkan kuliah di beberapa perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

“Kami bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Jadi mereka kita biayai mulai dari pendaftaran hingga lulus kuliah dan mereka tidak terikat dan tidak mesti harus kembali ke Gowa untuk mengabdi. Mereka bebas memilih dimana mau mengabdikan ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah,” beber Salam. (saribulan)

Exit mobile version