Site icon Ujung Jari

Dosen UNM Ajari Ibu-ibu Manfaatkan Kardus dan Koran Bekas

GOWA, UJUNGJARI.COM — “Apa yang ada di pikiran ibu-ibu jika disebutkan koran bekas, kardus air minum, kaleng cat, atau botol bekas air mineral?” Pak Aswar memulai presentasenya dengan pertanyaan yang dijawab serempak dengan “sampah.”

“Pertemuan kita hari ini untuk mengubah sampah menjadi karya bernilai ekonomi,” lanjut Aswar sebagai ketua tim.

Ramadan hari ke 13, Sabtu (18/5), Aswar selaku dosen Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar, hadir di Kompleks Taman Kalimata, Gowa bersama tim. Mereka melaksanakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat.

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah salah satu jenis kegiatan pengabdian masyarakat yang bisa menjadi pilihan dosen untuk mendekatkan kampus ke masyarakat.

“Kegiatan ini adalah langkah awal untuk membangun sinergi antara kampus dan masyarakat. Nantinya bukan hanya koran bekas atau limbah yang lain. Tetapi kita juga akan mengkreasi bahan lain seperti pita, kain perca, flanel, atau bahan kreasi yang lain,” terang Nurhudayah sebagai pemateri kegiatan ini.

Kegiatan yang bertajuk Pemanfaatan Limbah Kardus Air Mineral dan Kertas Koran Menjadi Handycrafts Berbasis Rumahan, ini rencananya akan dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Ahad, 18-19 Mei 2019. Juga akan dilakukan pertemuan rutin yang disepakati oleh ibu-ibu kelompok kerajinan ini.

“Kita mengajak Ibu Rachmatia, pemilik Aurora Carft Gowa untuk membantu mendampingi dalam kegiatan ini agar memudahkan dalam melakukan praktiknya nanti,” ujar Nurhudayah.

Fatmawaty selaku tuan rumah, merasa sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Selain ibu-ibu bisa mendapatkan pelatihan dengan cuma-cuma, mereka juga nantinya sudah akan memiliki aktivitas di rumah dan bisa menghasilkan uang pula.

Para peserta berharap kegiatan ini tetap berlanjut. Tidak hanya selesai setelah kegiatan dua hari ini selesai. Konsep mereka tentang kardus dan koran yang hanya menjadi sampah, kini berubah dan memantik ide-ide baru.

“Setelah kegiatan ini, insyaallah kami akan hadir kembali dengan program lain yang akan membantu masyarakat bisa berkreasi dan berkarya. Bahkan jika mungkin dapat menghasilakan uang jika kreasinya telah layak jual,” pungkas Aswar. (rls)

Exit mobile version