BOGOR, UJUNGJARI.COM — “Setelah delapan bulan melewati proses demokrasi yang melelahkan, kita sebenarnya berharap di tanggal 17 April 2019 adalah momentum kita kembali merekatkan tali silaturahim, bersalam-salaman dan saling memaafkan akibat kompetisi politik bersama,” terang Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Balai Kirti, Museum Kepresidenan RI, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5) sore.
Acara Silaturahim Bogor untuk Indonesia ini dihadiri pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu hadir pula Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diany, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, dan Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid.
AHY bersama para tokoh yang hadir sepakat bahwa diperlukan niat dan komitmen yang besar untuk memperjuangkan Indonesia dalam mencegah adanya perpecahan bangsa.
“Mudah-mudahan kita semua teguh pada upaya menempatkan kepentingan bangsa di atas yang lainnya. Jangan sampai perbedaan identitas justru semakin terpecah. Perbedaan itu kekuatan, tidak semua negara dikarunai kemajemukan seperti yang kita nikmati,” jelas AHY.
Kepada awak media yang hadir, AHY menyampaikan pandangan dan harapannya terhadap munculnya isu perpecahan bangsa pasca pemilu yang berpotensi merusak keutuhan Indonesia untuk lima sampai sepuluh ke depan.
“Kita ketahui bersama bahwa sampai dengan hari ini, perselisihan paham karena beda capres dan pandangan politik kemudian akan berlarut-larut. Pertanyaanya: sampai kapan berhenti? Atau ini menjadi norma baru dalam demokrasi kita? Tentu kita tidak berharap itu terjadi,” lanjut AHY
Wali Kota Bogor Bima Arya juga menjelaskan hal yang sama, bahwa pertemuan yang berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan ini memang sengaja dilaksanakan untuk menyatukan hati dan pikiran dalam membangun Indonesia menjadi negara yang lebih damai.
“Kami semua hari ini dipersatukan bahwa kita cinta Indonesia dan kita cinta perdamaian. Kita ingin Indonesia yang damai. Seluruh pembicara diwarnai energi positif untuk membangun Indonesia dengan cara yang damai,” ujar Bima.
Mengawali acara silaturahmi tersebut, AHY bersama para tokoh lainnya berkumpul di Balaikota Bogor yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda no. 10, Kelurahan Panaton, Kecamatan Bogor Tengah, Bogor, Jawa Barat. Kemudian mereka bersama-sama menuju Balai Kirti menggunakan transportasi andalan kota itu, yaitu bus wisata Uncal (Unforgettable City Tour at Loveable City). Sambil berjalan menuju Museum Kepresidenan RI, AHY bercengkrama dengan para tokoh sambil menikmati sejuknya udara Kota Hujan di sore itu.
Sesampainya di museum, AHY menghampiri ruangan audio visual untuk sejenak menonton cuplikan mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia. Setelahnya, mereka bersama-sama berjalan menuju Perpustakaan Kepresidenan untuk melaksanakan dialog. (rls)