GOWA, UJUNGJARI– Duka kembali menyelimuti jajaran penyelenggara Pemilu di Kabupaten Gowa. Jika kemarin ada tiga orang penyelenggara meninggal dunia karena sakit pasca rekap suara di tingkat PPK lalu, Kamis (16/5/2019) kembali bertambah satu orang yakni Hardyanto bin Kamaruddin (32) Ketua KPPS 23 Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sulung dari tiga bersaudara ini meninggal setelah mengalami sakit akibat kelelahan. Hardyanto saat pelaksanaan pemungutan suara berlangsung di TPS 23 pada 17 April lalu tiba-tiba langsung tersungkur tak sadar diri pukul 10.00 Wita dan kemudian mengalami sakit hingga rekap suara berlanjut di tingkat PPK Somba Opu hingga ke tingkat kabupaten di KPU Gowa.

Kondisi terakhir Hardyanto sebelum meninggal Rabu malam kemarin, pemuda yang masih lajang itu mengalami kelumpuhan pada tangan dan kakinya hingga tidak bisa bicara juga.

Sakit yang dialami Hardyanto membuat ayahnya Kamaruddin sangat sedih. Apalagi Anti adik korban mengaku selama kakaknya sakit itu tak satupun rekan kerjanya datang menjenguk termasuk juga komisioner KPU Gowa.

” Kakak saya awal sakitnya ketika tersungkur di area TPS usai perhitungan suara yang sampai pagi. Saat itu beliau langsung dilarikan ke rumah sakit tapi kondisinya tidak berubah malah tubuhnya tidak bisa digerakkan, makanya dibawah keluar berobat alternatif di Barombong. Tapi cara ini juga tidak membawa perubahan. Akhirnya kami kembali membawanya ke rumah sakit di Makassar tapi juga tidak ada hasil malah lumpuh setengah badan bahkan hasil diagnosa medis rumah sakit memvonisnya stroke. Kami pun pasrah hingga beliau hanya dirawat di rumah saja sampai akhirnya meninggal dunia,” jelas Anti.

Anti menjelaskan bahwa sebelumnya Hardyanto tidak ada riwayat penyakit apapun. Namun diduga penyebab sakit dan kematiannya hanya karrba kelelahan saat proses pemungutan suara.

Almarhum dimakamkan tadi pagi sekitar jam 10.00 Wita di komplek pekuburan Islam Syekh Yusuf Ko’bang, Kelurahan Katangka. Prosesi pemakaman Hardyanto dihadiri Kapolsek Somba Opu AKP Syafei Rivai dan jajaran. Bahkan Kapolsek mengawal dan ikut mengusung tandu jenazah ke lokasi pemakaman.

” Sesuai arahan dari Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga bahwa kami aparat Kepolisian sebagai pelayan dan sahabat masyarakat memiliki harus senantiasa membantu dan peduli dengan warga masyarakat,” kata kapolsek.

Terpisah Ketua KPU Gowa Muhtar Muis yang dimintai komentarnya soal meninggalnya Ketua KPPS 23 ini menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya.

“Atas nama pribadi dan lembaga saya menyampaikan turut berdukacita atas berpulangnya rekan kita Hardyanto kami berharap keluarga yang ditinggalkan sabar dan ikhlas. Kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga karena tak satupun diantara penyelenggara termasuk kami di KPU yang sempat menjenguknya disebabkan kesibukan menghadapi rekap suara kemarin,” jelas Muhtar.(saribulan)