MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Gubernur provinsi Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA) yang mempertanyakan soal hak angket mendapat tanggapan dari wakil rakyat.
Seperti yang disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar Sulsel HA Kadir Halid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kadir Halid yang juga ketua komisi E DPRD Sulsel menilai jika mantan Bupati Bantaeng dua periode ini masih harus belajar tentang regulasi atau peraturan daerah.
Hal sama disampaikan legislator Partai Nasdem Sulsel Arum Spink yang menilai jika Nurdin Abdullah kurang fokus. “Mungkin beliau (Nurdin Abdullah) lelah,” ujar Arum Spink.
Demikian pula yang disampaikan ketua badan anggaran (Banggar) DPRD Sulsel Fahruddin Rangga. Ia juga heran jika Nurdin Abdullah masih mempertanyakan hak angket.
“Dua periode jadi bupati, masa bertanya apa itu hak angket, lucu kedengaran nya,” ujar Rangga.
Sementara itu, Kadir Halid melaporkan jika anggota dewan yang ikut bertandatangan mendukung hak angket terus bertambah.
Menurut wakil Ketua Golkar Sulsel sudah ada 51 orang dan akan bertambah karena dari Golkar saja baru 8 orang dari 18, termasuk fraksi Nadem dan Gerindra.
“Yang paling menggebirakan sudah ada fraksi PKS yang ikut bertanda tangan. Jadi sudah 9 fraksi yang mendukung hak angket,” jelas Kadir Halid.
“Sangat disayangkan komentar seorang gubernur yang tidak tahu soal hak angket. Apalagi pernah jadi bupati selama 10 tahun dan juga seorang maha terpelajar yang bergelar professor. Sebagai seorang pemimpin kan punya staff ahli, ada OPD-nya yang bisa diminta masukan,” ketus Kadir.
Seperti di ketahui di DPRD Sulsel itu ada 10 Fraksi. Hingga kini anggota Fraksi PDIP belum ada yang bertandatangan. (**)