GOWA, UJUNGJARI.COM — Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa Muchlis mengatakan penggeledahan yang dilakukan Tim Tipikor Diskrimsus Polda Sulsel, Selasa (14/5/2019) siang tadi sama sekali tidak diketahuinya.

“Saya tidak tahu soal penggeledahan ini, karena memang tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Mereka datang tanpa izin dan demikian juga saat pulang tidak pamit,” tandas Muchlis saat dicegat media sesaat meninggalkan kantornya sore tadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski mengaku kaget atas kegiatan polisi tersebut, namun menurut Muchlis bahwa penggeledahan yang dilakukan oleh Tim Tipikor Diskrimsus Polda itu terkait dengan proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas Pendidikan yakni Program Imtaq Indonesia tahun anggaran 2018.

“Makanya kenapa Kantor Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa juga ikut digeledah karena memang terkait proses tender, ” ujar Muchlis.

Menyinggung soal berapa jumlah anggaran pengadaan proyek pengadaan Imtaq Indonesia itu, Muchlis mengaku tidak tahu. Namun saat program itu diluncurkan disebutkannya ada delapan sekolah yang ditunjuk sebagai percobaan untuk pelaksanaan program ini.

Program inipun baru percobaan sehingga belum seluruhnya sekolah-sekolah menerapkannya. (saribulan)