BARRU, UJUNGJARI — Dalam pemantauan di sejumlah pasar di wilayah Kabupaten Barru oleh Badan Ketahanan Pangan bersama Dinas Kesehatan, ditemukan ikan cakalang kering berformalin. Begitu pula dengan bawang merah asal Enrekang yang mengandung pestisida.
Kandungan zat kimia tu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan sampel usai memantau di Pasar Mangkoso Kecamatan Soppeng Riaja. Bukan hanya ikan dan bawang, Tim Badan Ketahanan Pangan juga menemukan sayur kacang panjang di Pasar Takkalasi yang mengandung pestisida.
Pengawasan ke sejumlah pasar di wilayah Kabupaten Barru sudah memasuki hari keempat hingga Selasa (14/5). Seperti saat Tim Ketahanan Pangan bersama Dinas Kesehatan kembali melakukan pemantauan di pasar sentral Mattirowalie.
Beberapa sampel bahan makanan, kue, ikan, sayur hingga ayam potong dibawa ke ruangan Kepala Pasar, untuk dilakukan uji sampel. Hanya saja pengecekan sampel Selas siang belum diketahui karena Tim masih melakukan pemeriksaan.
Kabid Keanekaragaman Tanaman Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Akhmad Yani yang dikonfirmasi di Pasar Mattirowalie, membenarkan jika pihaknya telah menemukan beberapa bahan jualan diberbagai pasar yang sudah dipantau, ditemukan mengandung formalin dan pestisida.
“Tim kami masih sebatas memberikan peringatan kepada pedagang yang ditemukan menjual dan barang jualannya mengandung formalin dan pestisida. Kita tidak melakukan penyitaan barang, tetapi baru sebatas pengambilan sampel saja, ” kata Akhmad Yani.
Program tiap tahun dari Badan Ketahanan pangan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.
Akhmad Yani juga menjelaskan jika pemantauan yang dilakukan Tim nya masih bersifat pembinaan. Meski begitu semua sampel kita uji. Seperti ikan basah, ikan kering, kue, sayuran, daging impor, udang dan beberapa bahan lainnya.
“Pemantauan hari ini sudah hari keempat. Sebelumnya kami sudah memantau di Pasar Takkalasi, Mangkoso, pasar Barang. Hari ini Pasar Mattirowalie dan besok pasar Pekkae.Program ini setiap tahun kita lakukan, ” terangnya. (udi)