ikut bergabung

Muntah Darah, Anggota KPPS di Biringbulu Meninggal Dunia


Sulsel

Muntah Darah, Anggota KPPS di Biringbulu Meninggal Dunia

 

GOWA, UJUNGJARI– Neneng Kharisma (22) anggota KPPS di TPS 004, Desa Julukanaya, Kecamatan Biringbulu, akhirnya meninggal dunia pada Jumat (10/5/2019) pukul 23.31 Wita.

Neneng meninggal setelah mengalami kesakitan diiringi muntah darah pada 18 April 2019 saat melakukan tugasnya merekap perhitungan suara di TPS 004 yang menjadi tanggung jawabnya.

Neneng yang juga tenaga bidan pada Puskesmas Lauwa (non ASN) serta pengurus HIPMA Komisariat Biringbulu ini meninggal Jumat dan dikuburkan di pekuburan umum desa setempat.

Sebelumnya, seorang anggota KPPS di Kecamatan Tompobulu juga meninggal dunia yakni Jamaluddin (55) anggota KPPS di TPS 11 Desa Datara. Jamaluddin meninggal dunia pada 4 Mei 2019 pukul 09.05 Wita.

Jamaluddin meninggal setelah dua hari dirawat di Puskesmas Tompobulu dan sempat dirujuk ke RS Jeneponto, Kabupaten Jeneponto. Namun karena beberapa kendala sehingga pihak keluarga meminta Jamaluddin dirawat jalan saja hingga akhirnya meninggal dirumahnya.

Sekretaris Desa Datara, Kecamatan Tompobulu H Zainuddin mengatakan Jamaluddin bertugas pada TPS 11 Dusun Mampua, Desa Datara.

“Sejak selesai beetugas di TPS 11 yang bersangkutan mengalami sakit panas badan namun pihak keluarga tidak membawanya ke rumah sakit. Jamaluddin kemudian meninggal dunia Sabtu jam sembilan pagi dan dikuburkan siang jam dua siang,” kata sekdes.

Almarhum Jamaluddin meninggalkan seorang istri bernama Sumarni dan dua anak bernama Mutmafira dan Zulfikar.

Baca Juga :   SMABAR Serahkan Sumbangan Tahap Dua ke Korban Kebakaran

Terkait adanya dua penyelenggara tingkat KPPS yang meninggal dunia saat melaksanakan tugas, Ketua KPU Gowa Muhtar Muis yang dikonfirmasi Jumat (10/5/2019) malam mengatakan secara pribadi dan lembaga KPU dirinya menyampaikan turut berbelasungkawa.

” Kami mendoakan semoga almarhum/almarhumah mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Insha Allah, KPU akan memberikan santunan, tapi kami masih menunggu petunjuk teknis dari KPU RI,” kata Muhtar yang dihubungi via WhatsApp.

Di Gowa KPPS yang bertugas sebanyak 15.000 orang lebih yang bertugas pada 2.146 TPS. Dalam satu TPS masing-masing dibackup tenaga KPPS 7 orang ditambah 2 orang Pam TPS.

Berdasarkan info yang diterima ujungjari.com, selain dua KPPS yang meninggal dunia juga terdapat sejumlah anggota KPPS maupun anggota PPK yang mengalami sakit namun tidak parah. Seperti dialami Hanny, anggota PPK bagian data Kecamatan Bontomarannu yang sempat pingsan disela rekap suara di tingkat PPK pada pukul 22.32 Wita. Rekap suara 15 TPS di tingkat PPK Bontomarannu sempat berjalan selama lima hari di aula serbaguna kantor Kecamatan Bontomarannu. Hanny sempat drop selama tiga hari, kini kondisinya telah membaik. (saribulan)

dibaca : 64



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top