Site icon Ujung Jari

Nunung Kunci Satu Kursi di DPRD Makassar

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Gerindra, Hj Nunung Dasniar, berpeluang besar merebut satu kursi di DPRD Makassar. Peluang ini didasarkan dari hasil perolehan suara pada Pemilu legislatif yang digelar 17 April 2019 lalu.
”Tanpa bermaksud mendahului real qount KPU, tapi berdasarakan hasil rekap C1 kami di 2 kecamatan, yakni Tamalanrea dan Biringkanaya, hampir bisa dipastikan Partai Gerindra mendapat jatah 1 kursi, Dan hampir bisa kami pastikan bahwa itu milik Hj Nunung Dasniar, Caleg Partai Gerindra nomor urut 2,” kata Ayman Adnan, Ketua Tim Nunung Dasniar ketika dihubungi UJUNGJARI.COM, Kamis kemarin (2/5).
Tentang berapa perolehan suara Nunung Dasniar, Ayman mengakui kalau jumlahnya mencapai kisaran 3.800 suara. ”Alhamdulillah. Ini juga senada dengan hasil rekap C1 Partai Gerindra. Sementara ini ibu Nunung memperoleh suara 3.800. Jauh mengungguli caleg internal lainnya. Kami juga sudah banyak mendapat ucapan selamat dari pengurus DPC Gerindra Makassar dan berbagai Caleg lintas partai,” tutur Ayman.
Tentang adanya kemungkinan salah input dari petugas penyelenggara Pemilu, Ayman mengakuinya memang ada. Tapi semuanya sudah dituntaskan. ”Iya. memang ada kesalahan input dari petugas. Tapi saya melihatnya itu murni karena kekhilafan petugasnya yang mungkin sudah kelelahan. Seperti di salah satu TPS di Katimbang. Seharusnya ibu Nunung memiliki suara 18. Tapi ditulis 8. Dan banyak contoh lain lagi. Tapi berkat kejelian saksi dan didukung data yang valid, akhirnya suara itu bisa kembali lagi,” tuturnya.
Ayman juga mengapresiasi kerja keras petugas pelaksana Pemilu yang terus bekerja siang dan malam untuk menciptakan Pemilu yang jujur dan adil. ”Kami juga mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan amanah ini. Alhamdulillah. Berkat perjuangan kita semua, Insya Allah berakhir husnul khatimah,” tutur Ayman.

Pada kesempatan tersebut, Ayman juga mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat dalam pemilihan legislatif ini untuk tidak coba-coba membuat manuver. ”Tentu kita berharap KPU tetap menjadi pelaksana bukan sebagai peserta. Kami mewarning kepada KPU termasuk kepada pihak-pihak yang mencoba melakukan pressure-pressure baik kepada pelaksana (PPK, PPS dll) maupun kepada pengurus partai untuk tidak coba-coba bermain curang. Kalo kalah ya kalah. Kalo menang ya menang. Jangan ada upaya-upaya memindah-pindahkan suara karena pasti akan kami tahu. Dan pasti kami akan ‘penjarakan’ semua pihak yang coba-coba melakukan kecurangan Pemilu,” tegas Ayman. (mir)

Exit mobile version