GOWA, UJUNGJARI — Sekira 40 orang pegawai negeri menjabat eselon III Pemkab Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) menyambangi mako Polres Gowa pada Senin (29/4/2019) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kunjungan para pegawia Pemkab Pangkep ini diterima Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga beserta para pejabat utama dan segenap personil lainnya di aula Endra Dharmalaksana Polres Gowa yang terletak di Jl Syamsuddin Tunru, Sungguminasa.
Kedatangan rombongan pejabat Eleselon III ini dalan rangkaian visitasi Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Polres Gowa yang telah memposisikan Polres Gowa sebagai percontohan ZI-WBK tingkat nasional.
Visitasi ini digelar oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan (Puslatbang KMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dimana ke-40 pejabat eselon III Pangkep ini menjalaninya sebagai bagian dari praktik lapangan pelatihan. Kunjungan ini sendiri
dipimpin Ibrahim Hamdani selaku WIdya Swara Utama LAN.
Di hadapan peserta pelatihan tersebut, Kapolres AKBP Shinto Silitonga memaparkan upaya yang telah dilakukan Polres Gowa dalam pembangunan ZI-WBK tersebut.
“Untuk mencapai predikat Wilayah Bebas Korupsi, diperlukan komitmen kuat bersama untuk melakukan perubahan, hingga tercapainya mindset dan pemahaman yang sama,” kata Shinto.
Orang nomor satu di jajaran Polres Gowa ini pun berharap para peserta pelatihan dapat membawa semangat perubahan untuk membangun Wilayah Bebas Korupsi di wilayahnya.
“Komitmen adalah modal utama. Maka kami harap bapak-bapak dan ibu-ibu dapat membangun komitmen di unit-unit kerjanya masing-masing,” jelas Akbp Shinto Silitonga.
Kegiatan pun dilanjutkan pemberian penjelasan secara rinci dari masing-masing tim kerja pembangunan ZI-WBK Polres Gowa sekaligus peninjauan ruang-ruang pelayanan publik.
Dijelaskan Shinto ada sejumlah pedoman dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi. Ada sejumlah tahapan menuju ke kategori tersebut.
“Jadi tahapan pembangunan ZI dilakukan dalam bentuk penandatanganan dokumen pakta integritas, pencanangan pembangunan ZI, pembentukan unit kerja dan sosialisasi pembangunan ZI. Selain itu ada juga sejumlah komponen pengungkit dalam pembangunan ZI yang menjadi faktor penting dalam pencapaian sasaran hasil pembangunan ZI menuju WBK. Pembangunan ZI ditandai dengan adanya komitmen antara pimpinan dan anggotanya untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja di lingkungan satuan kerja,” jelas Shinto. (saribulan)