Site icon Ujung Jari

Jelang Ramdhan, Harga Kebutuhan Dapur Mulai Naik

GOWA, UJUNGJARI.COM — Jelang sepekan Ramadan yang jatuh pada awal Mei mendatang, sejumlah komoditas bahan pokok tak terkecuali bumbu dapur di Pasar Induk Minasa Maupa, Kabupaten Gowa mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan, kenaikannya hingga 100 persen.

Kepala Pasar Induk Minasa Maupa, Zainuddin Langke menyebutkan ada sejumlah komoditas yang naik. Harganya melonjak, diantaranya bawang merah, bawang putih dan kebutuhan dagig ayam broiler atau ayam potong.

“Selain dua komoditas tersebut, seperti ketersediaan sayur, cabai dan sebagainya dipastikan aman sampai memasuki bulan ramadan. Hal ini berdasarkan pantauan di tingkat petani dan distributor, tapi masalahnya nanti jelang H-1 ayam dan bawang akan menurun stoknya, sehingga harga akan semakin naik,” kata Zainuddin, Sabtu (27/4/2019).

Zainuddin mengatakan jika ayam akan perlahan naik dan saat ini telah menembus angka Rp 38 ribu per Kg. Biasanya harga ayam naik pada ramadan tapi tidak tinggi.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian melakukan peninjauan harga sembako jelang ramadan di Pasar Induk Minasa Maupa, Kamis (24/4/2019) lalu.

Seperti dikatakan Kadis Perdagangan dan Perindustrian Gowa Andi Sura Suaib. Dia membenarkan jika tiga komoditas tersebut saat ini melonjak tinggi.

“Ada beberapa komoditas yang agak naik yakni bawang putih dan bawang merah. Salah satu faktornya adalah ada kenaikan di tingkat agen. Mudah-mudahan tidak ada upaya dari pedagang untuk mengadakan kenaikan secara sepihak,” jelas Andi Sura.

Andi Sura mengatakan, pihaknya akan mengupayakan adanya solusi dari pihak distributor sehingga kenaikan harga tersebut tidak memberatkan para pembeli. Mengingat kenaikan yang dapat ditoleransi Pemkab Gowa sampai pada skala 10-15 persen.

Berdasarkan laporan pemantauan harga konsumen (harian) Dinas Perindag Gowa, berikut daftar harga komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya, daging ayam ras kenaikannya dari Rp 23 ribu ke Rp 45 ribu naik Rp 22 ribu atau naik 95 persen.

Sementara bawang merah dari Rp 30 ribu ke Rp 42 ribu atau kenaikannya Rp 12 ribu atau naik 40 persen. Telur ayam ras harga normal Rp 23 ribu per rak naik ke angka Rp 38 ribu per rak sehingga ada selisih Rp 15 ribu atau naik 65 persen.

Gula pasir dari harga normal Rp 12.500 ke harga Rp 14 ribu naik Rp 1.500 atau naik 12 persen. Gula pasir lokal dari harga normal Rp 10 ribu ke 12 ribu naik Rp 2.000 atau naik 20 persen.

Beras premium dari harga normal Rp 8.000 ke harga Rp 10 ribu naik Rp 2.000 atau naik 25 persen. Beras termurah dari harga normal Rp 7.000 ke Rp 9.000 naik Rp 2000 atau naik 28 persen. Minyak goreng Bimoli dari Rp 12.500 ke Rp 25 ribu naik Rp12.500 atau 100 persen. Terigu kompas dari harga normal Rp 9.000 ke Rp 10.000 atau naik Rp 1.000 atau naik 12 persen dan cabe merah besar dari harga normal Rp 10.000 ke 15 ribu naik Rp 5.000 atau naik 50 persen.

Sementara itu, harga komoditi yang tetap yakni daging sapi murni Rp 110 ribu per Kg, daging sapi has Rp 100 ribu per akg. Cabe merah keriting Rp 20 ribu per Kg dan bawang putih Rp 45 ribu per Kg.

Kacang tanah dari harga Rp 25 ribu turun ke harga Rp 22 ribu per Kg, cabai rawit dari harga Rp 35 ribu turun ke Rp 25 ribu per Kg. (saribulan)

Exit mobile version