MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin bekerjasama dengan International Coperation and Development Fund (ICDF) Taiwan kembali menggelar pelatihan penangkaran benih padi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan 26 – 28 April di Hotel Remzy, jalan Boulevard, Makassar. Sebelumnya digelar di Hotel Grand Immawan, Kamis (21/3/2019) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koordinator Pusat Proyek Penangkaran Benih Padi, Yunus Musa mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan benih padi yang baik yang sesuai dengan kondisi alam yang berada di Sulawesi Selatan.
“Bukan menghasilkan beras, tapi melakukan penangkaran benih padi target benih Padi berkualitas, unggul dan bermutu,” tegasnya.
Dijelaskan Yunus Musa, yang juga salah satu dosen Unhas tersebut, pihaknya memilih peserta dari kelompok tani di beberapa daerah Sulawesi Selatan, dengan kondisi lapangan yang beragam.
“Berdasarkan hasil Monitoring diskusi bersama Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Benih di Maros, yang sesuai dengan rasio dan area persawahan yang ada di lapangan,” ujarnya.
“Pelatihan ini tempat berbagi pengetahuan antar sesama peserta, saling memberikan ilmu yang mengarah pada pemberdayaan kekuatan, jika ada masalah nanti diminta untuk melapor ke koordinator kabupaten sehingga kerjasama ini berjalan dengan baik,” tuturnya.
Diketahui, dari 24 Kabupaten di Sulawesi Selatan, ada tujuh kabupaten yang ikut dalam Pelatihan Penangkaran Benih Padi tersebut, diantaranya, Gowa bersama Takalar, Maros, Pinrang, Bone, Soppeng, Sidrap dan luwu utara.
Counselor, Council of Agriculture, Executive Yuan, Mr. Kao, Hsiang Thai berharap semua pihak yang tergabung dalam proyek tersebut, bisa berpartisipasi dalam pengembangan benih padi bermutu di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan.
“Dirinya berharap bisa membantu hubungan yang baik dan kerja sama yang baik, bapak ibu harus melakukan yang terbaik dalam proyek ini, karena proyek ini adalah proyek yang sangat penting, antara Indonesia dan taiwan,” harapnya, yang biasa dipanggil Mr. Kao. (**)