MAKALE, UJUNGJARI–STQH ke XXXIII di Bumi Lalipadada selama 5 hari (23-27/4), semakin menarik.
“Ini sangat luar biasa, sebab selain panitianya dominan keluarga Nasrani, juga dua tempat lomba Gedung BPSW, juga aula Paroki Gereja Katolik. Mungkin ini pertama kali terjadi, dan di Tana Toraja tempatnya,” kata Panitia Pelaksana, H.Tamrin Lodo Jumat (26/4) di Aula Paroki.
Kata Tamrin Lodo, panitia kerja maksimal melayani peserta dan ofisial, termasuk penyediaan kopi Toraja gratis dan deppa tori, melibatkan anak sekolah Minggu.
“Ini terwujud dengan baik sebab orang Toraja menilai tamu adalah kehormatan datangkan resk,” kata Tamrin.
Sukron sala seorang kafila mengatakan, s perhelatan STQH memperebutkan piala Guberbur di Tana Toraja penyelenggaraan rapi, padahal panitianya banyak kaum nasrani.
“Saya bangga dan salut dengan toleransi antar umat beragama di Toraja, kegiatan apapun selalu didasari gotong royong. Demikian pula fasiltas ruangan lomba lengkap, meskipun itu fasilitas gereja,” kata Sukron. (agus)