GOWA, UJUNGJARI.COM — Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga menegaskan jangan ada upaya pengrusakan pesta demokrasi Pemilu dalam berbagai cara dan dalam bentuk apapun. Salah satu kerawanan Pemilu paling nyata adalah aksi serangan fajar atau serangan door to door jelang pemilihan 17 April 2019 nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan yang paling riskan adalah dalam bentuk uang maupun barang. Hal inipun menjadi salah satu sasaran pengawasan pihak pengamanan dari Polres Gowa agar lahir Pemilu yang bersih, jujur, aman, damai dan sejuk.
Kapolres Gowa pun menegaskan para pelaku politik uang akan di-operasi tangkap tangankan (OTT) bersama barang bukti.
“Iya kami telah komitmen mengawal pelaksanaan pemilu yang jujur adil bersih aman damai dan sejuk. Karena itu kami ingatkan masyarakat dan tim-tim pendukung atau pemenangan calon baik caleg maupun pilpres untuk tidak melakukan politik uang (money politic). Kami tegaskan para personil pengamanan agar antisipasi potensi terjadinya money politic ini. Jika menemukan secara langsung adanya transaksi tersebut, maka tangkap tangankan (OTT), baik si pemberi maupun penerimanya serta sita barang buktinya untuk dibawa ke Bawaslu pada Sentra Gakkumdu. Pokoknya yang melakukan politik uang, OTT-kan,” tegas Shinto.
Politik uang adalah hal yang cenderung terjadi di masa-masa tenang Pemilu. Makanya Shinto meminta personil pengamanan awas dalam mengawasi dan tanpa kompromi untuk menindak.
Penegasan ini dilontarkan Kapolres Shinto saat memberikand arahan di hadapan ratusan personil pengamanan Pemilu saat apel pergeseran pasukan pengamanan TPS (Tempat Pemungutan Suara), Minggu (14/4/2019) di pelataran Museum Istana Balla Lompoa.
” Tidak ada pihak yang bisa mengotori masa tenang menuju puncak penyelenggaraan Pemilu 17 April lusa nanti dengan hal-hal yang tidak sesuai aturan. Sanksi tegas pasti akan kami berikan bagi mereka yang tertangkap tangan melakukan money politic khususnya saat serangan fajar. Jadi kami tegaskan, jangan coba-coba,” tandas Shinto lagi.
Apel pergeseran pasukan tersebut diwarnai doa bersama para personil pengamanan termasuk didalamnya pereonil BKO Polda Sulsel yang diperbantukan untuk Gowa.
Doa bersama tersebut dipimpin Ketua MUI Gowa KH Abubakar Paka dihadiri Dirbinmas Polda Sulsel Kombes Pol Markilat selaku Pamatwil, para PJU, para kapolsek se Gowa dataran rendah, serta ratusan personil gabungan Polres Gowa dan BKO Polda Sulsel.
Dirbinmas Polda Sulsel Kombes Pol Markilat pada kesempatan itu mengatakan saat ini bangsa Indonesia tengah melakukan hajatan besar yakni Pemilu yang meliputi pemilihan para caleg serta calon presiden dan wakil presiden.
“Saat ini kita tengah menjalankan amanah besar, yakni hajatan besar negara yang harus dijamin keamanan dan kelancarannya. Untuk itu, saya minta kepada setiap personil agar laksanakan amanat ini dengan sebaik-baiknya. Semoga dengan doa yang digelar bersama ini dapat menambah semangat kita dan penyelenggaraan Pemilu juga dapat berjalan aman, damai, dan sejuk,” kata Kombes Markilat.
Untuk pengamanan Pemilu 2019 ini Polres menurunkan sebanyak 982 personil, 220 personil diantaranya adalah BKO Polda Sulsel. (saribulan)