GOWA, UJUNGJARI.COM — Penyidik Sat Reskrim Polres yang menangani kasus pembunuhan ASN UNM Zulaeha Jafar, Kamis (11/4/2019) mulai di reka adegankan.
Reka adegan ini dipimpin Kasat Reskrim Polres Iptu Muh Rivai bersama sejumlah penyidik lainnya. Reka ini diperagakan langsung tersangka Wahyu Jayadi sementara korban Zulaeha Jafar diperankan salah seorang wanita pemeran pengganti yang disiapkan penyidik.
Dalam reka yang mengisahkan kurang lebih 20 adegan ini menggambarkan kronologis awal kejadian yang bermula dari janjian ketemu kemudian tersangka dan korban tiba-tiba bertengkar hingga aksi tempeleng dan cakar yang dilakukan tersangka maupun korban.
Dalam reka adegan itu, tersangka Wahyu Jayadi didampingi tim kuasa hukumnya mengenakan baju tahanan Polres Gowa dan memakai topeng hitam untuk menutupi wajahnya.
Sejumlah adegan yang dilakukan di halaman Polres Gowa itu diperagakan Wahyu Jayadi yang mulai dilakukannya di Jl AP Pettarani Makassar hingga di Pattalassang dan meninggalkan korbannya tersebut dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
“Ini merupakan bagian dalam penyelidikan ilmiah ketika penyidik akan melaksanakan kegiatan yang disebut reka ulang perjalanan antara korban dan tersangka. Kita meminta bantuan kepada tersangka untuk bisa menjelaskan secara up to date dari mana mereka pertama bertemu, apa saja yang mereka lakukan pada menit kesekian, berapa jarak yang ditempuh dari lokasi pertama dan selanjutnya di jalanan,” kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga kepada media saat turut menyaksikan kegiatan reka adegan tersebut sekitat pukul 14.00 Wita.
Shinto menyebut, kegiatan tersebut sebagai scientific karena disana (jalanan) akan diukur dengan kondisi yang faktual.
“Jadi kita akan mengukur berapa kilometer jarak yang ia (tersangka dan korban) tempuh, dan berapa menit waktu yang dibutuhkan oleh tersangka dan korban mengikuti perjalanan itu. Kita juga meminta tersangka untuk menjelaskan di titik mana tersangka marah hingga menghabisi nyawa korban,” kata Shinto.
Shinto juga mengatakan kegiatan reka adegan ini betul sedetil mungkin sebab masih akan dilakukan pada giat rekonstruksi jika hasil otopsi sudah keluar. (saribulan)