MAKASSAR, UJUNGJARI.COM –Universitas Negeri Makassar (UNM) siap melaksanakan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk menyaring para calon mahasiswanya.

Ketua Panitia UTBK UNM, Prof Muhammad Jufri mengatakan, sebanyak 26888 pemdaftar akan melakukan UTBK dalam dua gelombang. Semua pelaksanaannya hanya akan berlangsung tiap Sabtu dan Minggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gelombang pertama akan dilakukan 10 sesi. Mulai 13 hingga 14 April, dan akan berakhir di sesi terakhir pada 4 Mei 2019. Sementara gelombang kedua juga ada 10 sesi. Pada 11 Mei hingga 26 Mei 2019.

“Peserta kita juga ada enam peserta kategori Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Untuk ABK kami siapkan tesnya di sesi 9 dan 17,” katanya saat Konferensi Pers di Cafe Kanrejawa Jalan Boulevard, Makassar, Selasa (9/4).

Ditambahkannya, UNM akan menyiapkan 59 ruangan dalam UTBK ini. Dengan rincian 25 ruangan berada di UNM, 34 ruangan ada di beberapa tempat yang menjadi mitra.

Ada 34 ruangan di Kedokteran Unismuh, sains dan teknologu UIN, MAN 1 makassar, MAN 2 model, Poltekes Kemenkes, SMA Athirah, SMAN 11, SMAN 2, SMAN 3, SMK Farmasi Makassar, SMK Handayani, SMK Telkom, SMK 1, dan SMK 10,” tambah Prof Jufri.

Pihak UNM sendiri dikatakan Prof Jufri juga telah siap akan ketersediaan listrik dan jaringan saat UTBK berlangsung. Pihaknya telah melakukan penyampaian dan dukungan dari PLN terkait pelaksanaannya. Untuk jaringan juga telah disediakan admin centre di setiap ruangan, dan telah dinyatakan aman.

“Kami juga telah menyediakan emoat sesi tambahan utk mengantisipasi kejadian seperti mati lampu. Pelaksanaan sesi tambahan ini disiapkan panitia, waktunyabpun kemudian akan diatur jika memang terjadi hal tersebut,” jelasnya.

UTBK ini sendiri disiapkan untuk pendaftaran SBMPTN. Jika tahun sebelumnya pelaksanaan tes SBMPTN bisa dilakukan dengan tertulis dan berbasis komputer, tahun ini hanya berbasis komputer saja.

Wakil Ketua Pelaksana UTBK UNM, Prof Hasnawi Haris mengatakan, UTBK ini berguna untuk melihat nilai para calon mahasiswa. Nilai ini lah yang akan digunakan untuk melakukan pemdaftaran SBMPTN secara online.

“Jadi misalnya nilai UTBKnya mencapai passing grade 400, maka dia bisa daftar di SBMPTN yang prodinya ber passing grade 400an. Jadi sesuai kemampuannya. Kalau tahun sebelumnya tes dulu baru ada nilainya, sekarang ada nilainya di UTBK baru daftar SBMPTN. UTBK ini betul-betul memilih prodi yang sesuai dengan kemampuan siswa,” jelas Prof Hasnawi. (**)