5 Calon Direksi PDAM Sidrap Mulai Jalani Tes Uji Kepatutan dan Kelayakan

SIDRAP, UJUNGJARI.COM — Tahapan seleksi administrasi calon Direksi PDAM Kabupaten Sidrap yang baru dilakukan 14 Maret lalu, menyatakan 5 orang pelamar lulus tahapan berikutnya.

Tahapan terakhir, sebanyak 5 orang calon Direktur dilakukan tes wawancara, Jumat (5/4/2019).

Tes lisan ini sesuai nomor : 500/1753/Ekon.2019 tertanggal 1 April, berupa Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) yang berlangsung diruang kerja Bupati Sidrap.

Tes wawancara 5 orang calon direktur PDAM periode 2019-2023 ini masing-masing berdasarkan urutan yakni pertama Chaerul Ruslan, SIP, kemudian diurutan kedua ada Zul Asqar Tahir, SE, dan ketiga yaitu Ilyas L,SE,MSi, serta keempat Lukman Syarif, SH, dan satu-satunya perempuan yakni Ririn Indraswarih, SS, M.I, Kom.

Dalam tes UKK ini, tim khusus seleksi yang wawancarai peserta diantaranya Sekertaris Kabupaten (Sekkab) H. Sudirman Bungi (Birokrasi), Rohadi Ramadhan (Birokrasi), dan Said Saggaf yang juga mantan Bupati Mamasa dan Bantaeng (Akademisi) serta
Bupati Sidrap H. Dollah Mando.

Dalam hasil tes UKK tersebut, ditegaskan para peserta ditanyakan secara umum seputar visi misi mengembangkan perusahaan plat merah ini. Termasuk hal digaris bawahi dalam wawancara itu adalah peningkatan pelayanan air bersih Masyarakat.

“Alhamdulillah, saya mengusung konsep pelayanan berbasis air bersih dengan tidak merugikan perusahaan. Sebuah perusahaan bisa meningkatkan ekonomi daerah itu dimulai dari sistem perbaikan pelayanan yang maksimal. Kuncinya, tentu masyarakat tidak mengeluh kalau sistem air bersih tersuplai dengan baik, dan satu hal pelanggan akan rajin membayar kalau kebutuhan air bersih sistematis dan terpenuhi,” kata Chaerul Ruslan, usai di UKK, sesaat lalu.

Sementara, Bupati Sidrap H. Dollah Mando berharap tes seleksi calon Direktur PDAM ini melahirkan pimpinan perusahaan yang berkualitas dan visioner.

“Seleksi ini yamg kita harap lahir direktur yang berkualitas dan visioner yang searah peningkatan pelayanan air bersih,” ucapnya.

Dollah menegaskan, sistem yang buruk dalam pengelolaan air bersih ini sangat peka terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kita tahu hampir semua daerah managemen PDAM banyak disorot baik pelayanan maupun kualitas. Nah, dengan kualitas dan pengalaman yang dimiliki pimpinan itu akan terfokus pelayanan yang baik. PDAM itu salah satu ujung tombak pendapatan daerah, nah kalau ini baik, insyaallah saya yakin juga ekonomi tumbuh, pendapatan juga baik,” tandas Bupati. (Ady)