MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Untuk mengoptimalkan pelayanan kebersihan di Kota Makassar, Pemkot Makassar, kembali akan membagikan sejumlah armada sampah di setiap kecamatan.
Khusus kecamatan Biringkanaya mendapat jatah 6 unit truk sampah, yang akan diberikan pada Juni 2019 mendatang.
Menurut Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Biringkanaya, Andi Rina Pallawagau, bahwa Pemkot Makassar akan memberikan tambahan armada sampah (Truk sampah) ke setiap kecamatan. Armada tersebut akan diberikan pada Juni 2019 mendatang.
“Bulan Juni nanti, ada tambahan truk sampah dari Pemkot. Biringkanaya sendiri dapat jatah 6 unit,” kata Sekcam Andi Rina yang dihubungi ujungjari.com, Senin (1/4/2019).
Sekcam mengakui masih ada beberapa kelurahan di Biringkanaya, yang terkendala masalah pengangkutan sampah. Seperti kelurahan Laikang, Sudiang dan Katimbang.
Tiga kelurahan ini paling banyak pengaduan warganya soal keterlambatan pengangkutan sampah.
“Dari Sebelas kelurahan di Biringkanaya, hanya tiga kelurahan yang paling banyak keluhan warganya. Kalau yang lainnya aman amanji. Salah satu penyebabnya karena kekurangan armada. Selain itu petugas sampahnya turun menjemput hanya satu race,” jelas Rina.
“Sebenarnya itu tergantung Lurah masing-masing. Bagaimana caranya mengatur sistem pengangkutan sampah di wilayahnya. Sebab Delapan kelurahan lainnya tidak adaji masalah. Padahal armada dan tenaga kebersihannya hampir sama,” pungkasnya.
Dijelaskannya, semua persoalan kebersihan/sampah kita sudah serahkan sepenuhnya ke masing-masing kelurahan. Mulai dari pengangkutan sampah, tenaga hingga penagihan retrsibusi, semua kelurahan yang kelola.
“Kalau ada keluhan warga soal sampah, itu tanggungjawab kelurahan. Kecuali ada yang urgent, baru kecamatan turun membantu. Jadi intinya tergantung Lurah-nya, bagaimana mengatur di lapangan,” ketus Rina.
Di Laikang itu, lanjut dia, seandainya Lurah-nya pintar mengatur, saya kira tidak ada keluhan dari warganya.
“Kan selama ini mereka turun mengangkut satu race saja. Coba dia tambah dua race, saya yakin semua bisa teratasi. Iya sih, kalau berbicara BBM lagi memang kita terbatas, tapi kenapa kelurahan lain bisa, Laikang tidak. Jadi itu tadi tergantungji Lurah-nya,” katanya. (Drw)