Ketgam:
MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Sambutan kaum millenial dengan kehadiran Sandiaga Uno di Celebes Convention Centre (CCC), Senin (1/4), cukup besar.

”Hari ini kita istirahat dulu bicara politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena sekarang ada sesuatu yang lebih penting dan urgent.

Yah, kita sekarang harus secara bersama-sama bergerak mendorong kaum muda atau kaum milenial untuk menjadi entrepreneur atau pelaku usaha muda yang mandiri.

Dimana, mereka bisa menciptakan lapangan kerja minimal untuk dirinya sendiri,” ujar Sandiaga Salahuddin Uno, calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto ini di sela acara ‘Indonesia Young Entrepreneur Summit 2018’ di Celebes Convention Centre, Senin sore (1/4/2019).
Berbekal kesuksesan pada penyelenggaraan ajang inspiratif ‘Indonesia Young Entrepreneur Summit 2018’ di Jakarta yang telah diikuti 1,800 peserta pada 28 Oktober 2018 lalu, pada tahun 2019 ini kembali digelar ajang serupa bertajuk ‘Young Entrepreneur Summit 2019’.

Dimana menyasar delapan kota besar di Indonesia.

Sebagai kota pertama atau pembuka yaitu Surabaya telah sukses diikuti 7.000 peserta pada 16 Februari 2019 dan dilanjutkan di kota kedua Bandung yang telah sukses diikuti 6.000 peserta pada 10 Maret 2019, serta kota ketiga Sragen yang telah sukses diikuti 6.000 peserta pada 24 Maret 2019 lalu.
KAHMIPreneur sebagai program inspiratif dalam menciptakan pengusaha muda serta untuk mengobarkan semangat para kaum muda Indonesia dalam momentum mencetak entrepreneur andal.

Program ‘Makassar YES 2019’ yang mengambil tema ‘Arah Baru Ekonomi Indonesia’ ini secara mengejutkan diminati sekitar 10.000 peserta yang sudah mendaftar, dari kapasitas sekitar 5.000 kursi.

Antusias yang membludak ini menandakan adanya semangat tinggi dari para entrepreneur di kota Makassar dan sekitarnya untuk menyerap ilmu dan wawasan yang disampaikan para pakar entrepreneur nasional yang menjadi narasumber.
Bukan itu saja, kegiatan ini sekaligus ajang bersilaturahmi dengan sesama entrepreneur yang ada di Kota Makassar dan kota-kota di sekitarnya.

Dapat dikatakan ajang ‘Makassar YES 2019’ menjadi ajang kopi darat dari entrepreneur Sulawesi Selatan.

Tak melulu entrepreneur, ajang ini juga diminati beberapa peserta dari lintas pekerjaan, antara lain mahasiswa, pegawai negeri, pegawai swasta, bahkan ibu rumahtangga yang tengah menyusun rencana untuk terjun ke bisnis entrepreneur dan membutuhkan bekal ilmu dan wawasan cukup agar mampu bertahan seperti entrepreneur sukses yang dihadirkan.
Domisili peserta memang mayoritas berasal dari kota Makassar namun ada juga peserta dari beberapa kota di sekitarnya yaitu Gowa, Takalar, Bulukamba, Maros, Barru, Bone, Selayar, Sinjai, Majene dan lainnya.

Mereka antusias dan serius untuk hadir.

Hal ini secara tidak langsung menyiratkan sebuah spirit semangat untuk perubahan terhadap diri sendiri dan masa depan yang diperlihatkan dari para peserta tersebut.
Ajang ‘Makassar YES 2019’ merupakan forum kaum milenial kreatif bertemu dengan para pengusaha muda sukses dari berbagai sektor bisnis tingkat menengah ke atas serta nasional.

Ajang ‘Makassar YES 2019’ adalah sarana untuk berbagi networking (akses teknologi, pembiayaan, dan pemasaran), berbagi dan berkembang.

Melalui YES 2019, peserta mendapatkan akses terkini seputar market dan finance dari stakeholder yang terlibat.
Founder KAHMIPreneur, Kamrussamad, sebagai penggagas ajang ini mengatakan, pihaknya sangat gembira dapat kembali menggelar ajang ini.

Melihat kesuksesan dari yang sebelumnya, IYES 2018 di Jakarta, YES 2019 di kota pertama Surabaya dilanjutkan kota kedua Bandung dan kota ketiga Sragen yang pada kenyataannya jumlah peserta membludak melebihi target dan kapasitas ruangan.

Tentunya hal ini sangat menggembirakan dan menjadi pemicu untuk menggulirkan ajang YES tahun ini di 9 kota di Indonesia sekaligus agar virus semangat entrepreneur dapat meluas secara merata.

Sekaligus membuka peluang terhadap penciptaan entrepreneur muda yang lebih banyak.

”Di kota ke 4 di Makassar ini, kami memiliki konsep berbeda dengan kota sebelumnya.

Dimana di sini kita kemas dengan konsep festival.

Jafi di sini kami memberi ruang bagi UMKM lokal untuk memperkenalkan produknya, sehingga dapat dikenal lebih luas,” katanya.
Ditambahkan, kegiatan ini merupakan awal yang baik bahwa dengan digelarnya ajang ‘Makasar YES 2019’ ini, para kawula muda dan masyarakat Indonesia masih sangat bersemangat untuk menjadi entrepreneur-entrepreneur serta creator-creator muda yang gigih dan andal dalam membangun dan menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri.
”Harapan kami ke depannya sebagai penyelenggara, semoga ajang ini dapat membantu dan mencetak lebih banyak wirausaha-wirausaha unggul yang dapat bersaing menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

Juga, ajang bergengsi ini dapat membantu menciptakan lebih banyak lagi entrepreneur-entrepreneur muda sukses, tangguh dan mandiri, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat serta mendayagunakan potensi perekonomian yang ada di Indonesia dan dapat bersaing dengan perusahaan asing serta menjadi entrepreneur lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.
Ajang ‘Makassar YES 2019’ menghadirkan narasumber andal di industri entrepreneur nasional yang telah sukses membangun bisnisnya mulai dari nol hingga meraih kesuksesan saat ini.

Karena mereka juga telah merasakan kegagalan beberapa kali namun tetap semangat untuk bertahan dan belajar dan bangkit dari kegagalannya.

Di antara tokoh entrepreneur nasional, Sandiaga Salahuddin Uno serta entrepreneur muda sukses lainnya, yaitu Dokter Gamal Albinaid selaku CEO Indonesia Medical, merupakan seorang dokter, aktivis wirausaha social dan CEO Indonesia Medika.
Sebagai inspiratif, beliau menggagas berdirinya Klinik Asurani Sampah dan Bank Sampah yaitu klinik asuransi kesehatan yang biaya preminya bisa dibayar dengan sampah yang ditujukan bagi warga kurang mampu.

Memiliki target dalm mencetak sekitar 10 ribu wirausahawan social baru di tahun 2018 melalui Gerakan Jaringan Wirausaha Nusantara.
Atta Halilintar selaku Content Creator (YoutuberP Anak sulung dari gen Halilintar ini rupanya lebih dulu dikenal sebagai pengusaha muda sebelum merintis karir Youtuber.

Atta Halilintar menjadi saksi perjuangan keluarga dengan kondisi yang tak menentu saat itu, membuat Atta tumbuh menjadi sosok pekerja keras.

Ketika masih berumur 13 tahun, Atta yang ingin melebarkan sayap.

Memulai bisnis dengan berjualan ponsel hingga voucher yang dipasarkan secara online melalui blog dan berbagai forum.

Berkat bantuan orang tua dan dengan modal yang ia kumpulkan, Atta membuka toko yang menjual beragam ponsel.

Tak disangka, Atta Halilintar berhasil menembus omset satu miliyar dalam usia muda.
Tak cukup disitu, Atta Halilintar mengembangkan karirnya sebagai Youtuber.

Kini channel Atta Halilintar telah menembus 11 juta subscriber.

Semakin dikenal semakin banyak followers Atta dalam berbagai akun sosial media, Atta memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memasarkan bisnis yang sudah ada dan juga kembali membuka bisnis baru.

Seperti menawarkan jasa promosi, endorse atau paid promote.

Kini Atta telah memiliki jumlah subscriber di You tube miliknya yang telah mencapai 12,3 uta dengan pendapatan mencapai Rp10 miliar.

Atta berhasil membuktikan menjadi influencer bagi anak muda saat ini.

Hal ini membuat Atta Halilintar berhasil menjadi Youtuber peringkat pertama se-Asia Tenggara.
Ussy Sulistiawaty selaku pemilik Restaurant Lurik dan kosmetik Dissy, selain dikenal sebagai artis papan atas Indonesia, tenyata Ussy Juga memiliki banyak bisnis.

Mulai dari menjalankan beberapa usaha dibidang kuliner khas Indonesia, produk make-up, toko kue oleh-oleh hingga property.

Bersama dengan suaminya Andika Pratama, mereka mulai bersaing dipasaran dengan merek-merek ciptaan mereka sendiri.
Daniel Mananta selaku pemilik DAMN I Love Indonesia.

Daniel merupakan sosok multitalenta.

Selain dikenal sebagai pembawa acara, Daniel juga dikenal sebagai pendiri usaha bernama DAMN I Love Indonesia.

Damn I Love Indonesia adalah toko miliknya yang menjual produk-produk dalam bidang fesyen dan aksesoris bercita rasa Indonesia.

Selama ini ia berhasil membangun brand fesyen Damn!

I Love Indonesia (DILI) menjadi salah satu ikon urban street wear fesyen Indonesia.

Saat ini brand Damn!

I Love Indonesia telah memiliki gerai yang tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makasar, dan Manado.
Erwin Aksa selaku CEO Bosowa Corporation.

Terlahir dari keluarga pengusaha di Sulawesi Selatan, Erwin Aksa merupakan Komisaris Utama Bosowa Corporation.

Bosowa merupakan salah satu grup yang memiliki banyak gurita bisnis.

Bidang bisnis tersebut mulai dari otomotif, semen, pertambangan, energi, jasa keuangan, properti, dan pendidikan.

Perusahaan Bosowa merupakan bisnis keluarga.
Pada ajang ‘Makassar YES 2019’, selain seminar juga terdapat booth-booth yaitu booth merchandise ‘Thesandiuno’, NineTen, photo booth 180 Degree, Food Truck, Tenda UMKM serta dimeriahkan oleh penampilan Modern Dancer, Band dan dimeriahkan oleh artis ibukota Afgan.
Setelah berlangsung di Surabaya, Bandung, Sragen dan Makassar, ajang YES 2019 akan berpindah ke 5 kota lainnya, yaitu Yogyakarta (5 April), Medan (7 April), Lombok (9 April), Jakarta (10 April), dan Palembang (12 April).

(amir)