MAKASSAR, UJUNGJARI.COM –Melanjutkan kampanye di Pulau Sulawesi, Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo hari ini bersafari di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (31/3/2019).

Kabupaten penyangga Ibukota Sulawesi Selatan ini mengandalkan sektor pertanian bagi perekonomian rakyatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Industri agro menguasai jumlah perusahaan dan tenaga kerja di Gowa, jumlahnya hampir 60%.” ujar Abdul Kadir Karding, Koordinator Tim Advance Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.

Untuk itu, lanjut Karding, Jokowi memahami bahwa Kabupaten Gowa membutuhkan sistem pengairan lahan yang stabil dan tidak boleh kekeringan ketika musim kemarau melanda.

Pembangunan Bendungan Karalloe yang dimulai sejak 2013 sempat mandeg beberapa tahun hingga akhirnya dipercepat.

“Ditargetkan rampung tahun 2020,” lanjut Karding.

Bendungan yang terletak di Kecamatan Biringbulu dan Tompobulu ini memiliki kapasitas sekitar 40 juta kubik dan dapat mengairi lahan irigasi seluas 7.000 hektar.

Sementara itu, Bendungan Jenelata dibangun berdasar kebutuhan mendesak untuk mengurangi dampak banjir dan longsor.

“Bendungan bukan hanya akan memasok air, tetapi juga mencegah bencana seperti banjir dan longsor serta menghasilkan listrik,” imbuh Karding.

Jika telah selesai, bendungan Jenelata akan menampung 246 juta kubik air dan mengairi 22 ribu hektar lahan.

Diharapkan, sektor pertanian Kabupaten Gowa bisa lebih maju dengan adanya pasokan air yang stabil dan banjir yang lebih teratasi.

“Pak Jokowi memprioritaskan pembangunan infrastruktur semata-mata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tutup Karding. (**)