GOWA, UJUNGJARI — Ada empat pilar yang telah menjadi satu kesatuan, yang tidak dapat dipisahkan dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Empat pilar itu yakni pertama adalah pemerintah, Polri, TNI dan masyarakat. Pilar ini akan menjadi utama untuk menciptakan situasi daerah yang aman dan kondusif agar pembangunan tersebut dapat bergerak dengan maksimal.
Hal ini ditegaskan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri tatap muka dengan Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin dengan unsur masyarakat Gowa di gedung Haji Bate, Sungguminasa, Jumat (29/3/2019) pagi tadi.
Bupati Adnan mengatakan dalam pilar ini pemerintah bersama Polri, TNI dan unsur elemen masyarakat mampu menciptakan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) yang damai, baik dan lancar. Sekaligus pemerintah dapat menunjukkan arah tujuan demi kemajuan suatu daerah dan kesejahteraan seluruh masyarakat.
“Pada 17 April mendatang masyarakat akan menghadapi pesta demokrasi. Moment Pemilu tahun ini cukup besar karena kita bukan hanya memilih anggota DPRD saja tapi juga memilih presiden, makanya semua elemen harus bersatu bersama-sama menciptakan pemilu yang adil, jujur dan damai,” kata bupati.
Dirinya pun berpesan agar seluruh masyarakat utamanya yang telah masuk pada daftar pemilihan tetap (DPT) dapat memberikan partisipasi atau hak suaranya dalam menyukseskan Pemilu 2019 ini.
“Kami harap dengan tingginya partisipasi masyarakat Gowa dalam pemilu ini maka tingkat partisipasi pemilu di Gowa adalah yang tertinggi,” harapnya.
Pilar kedua kata Adnan adalah peran serta swasta (Bussinesman) dalam membantu pemerintah untuk membantu menciptakan lapangan pekerjaan dalam rangka membantu menekan angka kemiskinan dan pengangguran dalam suatu daerah. pilar ketiga adalah masyarakat dimana masyarakat menjadi penggerak utama dalam peningkatan pembangunan daerah, salah satunya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dan pilar keempat yaitu keterlibatan tokoh agama, alim ulama yang akan memberikan fatwa kepada kita untuk menciptakan hidup yang damai dan tentram bermasyarakat.
“Adanya pertemuan yang diinisiasi bapak Kapolda Sulsel ini menjadi hal yang harus kita apresiasi,” kata Adnan.
Sementara, Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin menegaskan, pada proses pembangunan daerah utamanya dalam menghadapi Pemilu 2019 ini, pemerintah, TNI dan Polri harus bisa membangun kekompakan. Utamanya TNI dan Polri dapat meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, begitupun pemerintah daerah memberikan peran yang signifikan untuk memberikan bimbingan, koordinasi dalam rangka menciptakan keamanan.
“Terlebih lagi dalam menciptakan keamanan Pemilu 2019 mendatang,” katanya.
Ia juga berpesan agar pada moment pemilu ini masyarakat tidak boleh takut untuk ke tempat pemilihan suara (TPS) untuk memberikan hak suaranya. Meskipun beberapa pihak-pihak tak bertanggung jawab banyak menyebar informasi terkait adanya chaos di pemilu ini.
“TNI dan Polri telah menjamin pelaksanaan pemilu tahun ini akan berjalan dengan aman. Saya telah meminta kepada Kepolisian bersama TNI agar menciptakan suasana kondusif, lakukan secara massif patroli-patroli gabungan seminggu menjelang pemilu,” tutupnya. (saribulan)