MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, A. Khadijah Iriani mengakui, bahwa usulan Musrenbang 6 kelurahan di kecamatan Biringkanaya memang tidak masuk dalam sistem.

Menurutnya, itu mungkin karena kesalahan admin atau operator masing-masing kelurahan, sehingga usulan Musrenbang 6 kelurahan tersebut tidak masuk ke dalam sistem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang menginput adalah operator kelurahan atau kecamatan, bukan dari Bappeda. Biasaji itu kesalaham menginput,” kata Khadijah.

Meski begitu, kata dia, pihaknya akan segera meninjau dan merevisi kembali.

“Jadi bukan ditolak, mungkin sistem tidak terinput, karena usulan lewat sistem SIPPD. Yang pasti akan direvisi kembali,” pungkasnya.

“Makanya dilakukan perifikasi usulan melalui muarenbang, dan sudah diketahui untuk diperbaiki,” tambahnya.

Sementara Kepala Seksi Ekbang Kecamatan Biringkanaya, Wuriyanty, mengaku, semua admin di setiap kelurahan sudah melakukan penginputan. Hanya saja, kita tidak mengetahui apakah usulan Musrenbang itu sudah masuk ke sistem atau tidak.

“Saya sudah konfirmasi ke admin kelurahan, mereka mengaku semua sudah menginput datanya. Kalau masalah masuk atau tidak masuk ke dalam sistem kami tidak tahu itu, pihak Bappeda yang tahu,” kata Wuriyanty.

“Mestinya sebelum Musrenbang kota, pihak Bappeda mengkonfirmasi ke kami, jika ada data atau usulan Musrenbang kelurahan yang tidak terinput ke sistem. Supaya segera kita perbaiki, dan mencari solusinya,” pungkasnya.

Diketahui bahwa enam kelurahan yang “Hilang” tidak terinput usulan Musrenbang-nya ke dalam sistem Bappeda, adalah kelurahan Paccerakkang, Untia, Berua, Daya, Pai dan kelurahan Sudiang.

Dihubungi terpisah, Ketua LPM Kelurahan Paccerakkang, Rafiuddin, mengatakan, bahwa pihak Bappeda tidak becus dan terkesan cuek. Padahal ini sangat urgen, karena merupakan aspirasi warga yang tidak bisa diabaikan.

“Pokoknya saya akan kawal persoalan ini. Jika Bappeda tidak memperhatikan enam kelurahan itu kami akan melakukan aksi demo ke Bappeda. Lihat saja nanti,” ujar Rafiuddin yang juga mantan Sekretaris ORGANDA Kota Makassar ini. (Drw)