LSM Desak Usut Kematian Dua Pekerja Proyek Reklamasi Danau Tempe

SOPPENG, UJUNGJARI.COM — Dua pekerja reklamasi Danau Tempe, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng yang tewas tenggelam, mendapat sorotan Lembaga swadaya Masyarakat (LSM) Pelita Keadilan, Kamis (28/3).

Tewasnya dua pekerja tersebut diduga perahu yang ditumpanginya kelebihan muatan yang terbalik di lokasi Anetue, Danau Tempe Kelurahan Kaca.

Ketua lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pelita Keadilan Nur Alam mengatakan, tewasnya dua pekerja proyek reklamasi danau tempe tersebut merupakan keteledoran perusahaan tersebut.

“Ini merupakan keteledoran perusahaan, karena tidak lengkapi pekerjanya dengan pelampung,” jelasnya, Kamis (28/3)

Menurutnya, setiap perusahaan seharusnya melengkapi semua pekerjanya dengan safety pelampung karena bekerja di perairan. Itu wajib dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

“Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal utama sesuai dengan aturan mendirikan perusahaan, jika ini saja tidak dilakukan, bagaimana dengan hal lainnya,” tegas Nur Alam.

Atas kejadian tersebut, perusahaan harus bertanggungjawab atas tewasnya pekerja proyek reklamasi danau tempe.

“Saya meminta pihak terkait untuk turun melakukan investigasi terkait keselamatan kerja para pekerja proyek reklamasi danau tempe tersebut, karena kami duga ada pihak perusahaan melanggar aturan terkait dengan K3,” ujarnya.

Sementara itu penanggungjawab lapangan proyek reklamasi danau tempe H. Jurasman saat dihubungi via selulernya tidak aktif.

Sementara pihak perusahaan yang dihubungi melalui telepon selulernya samapi berita ini di muat belum berhasil. (sartono)