MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Untuk mengantisipasi terulangnya aksi kekerasan fisik oleh taruna senior terhadap junior, Politeknik Pelayaran Barombong tahun ini menambah pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) di semua sudut bangunan termasuk dalam asrama taruna.
Penambahan pemasangan CCTV ini dilakukan menyusul perubahan atau pergantian nama dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong resmi berganti nama menjadi Politeknik Pelayaran Barombong.
Kepala Politeknik Pelayaran Barombong Kapten Sugiyono mengatakan, sebagai langkah mencegah terjadinya aksi atau tindakan kekerasan.
Selain dengan menambah lagi CCTV bahkan sampai di dalam asrama taruna, Politeknik Pelayaran Barombong juga aktif memberikan ceramah-ceramah agama.
Tidak itu saja, seluruh taruna diminta membuat surat pernyataan yang berisikan tidak akan melakukan kekerasan. Surat pernyataan ini diketahui oleh orang tua.
“Sehingga ketika ada taruna melakukan aksi dan tindak kekerasan, maka yang bersangkutan langsung ditindaki sesuai aturan yang ada. Dikeluarkan dari sekolah serta menjalani proses hukum. Kemudian kami pasang CCTV bahkan sampai ke dalam asrama dan tempat tidur para taruna,” tegasnya, Rabu malam (27/3/2019).
Apa yang dilakukan pihak sekolah ini untuk meningkatkan kualitas sekolah menyusul pergantian nama. Apalagi dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengeluarkan instruksi agar tidak ada lagi kekerasan dalam dunia pendidikan.
Dengan berubahnya nama BP2IP menjadi politeknik maka terdapat tambahan satu program baru yaitu Manajemen Transportasi Laut dan akan membuka Diploma III untuk tiga program yaitu Nautica, Teknik Kapal dan Manajemen Transportasi Laut.
“Izin program baru kita sudah keluar dari Kemenrestik-DIKTI. Nanti itu ada program baru Diploma-III, itu ada tiga program nantinya,” tambahnya. (Arif)