GOWA, UJUNGJARI.COM — Sukri Tenri Gau, suami almarhum Zulaeha usai diperiksa langsung dicecar pertanyaan oleh sejumlah awak media yang sudah menungguinya sejak mulai diperiksa.
Kepada media Sukri meminta agar media-media dapat menuangkan fakta yang akurat dengan tidak merekayasa hal-hal yang tidak sesuai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu yang menjadi sorotan Sukri adalah soal isi pemberitaan sejumlah media yang mengklaim ada hubungan asmara dan utang piutang antara istrinya dengan tersangka.
“Itu tidak benar. Itu bohong. Saya tahu siapa istri saya. dia itu orang yang paling tegas dan keras. Jika tidak sesuai dengan hatinya maka akan ditentangnya. Contohnya adiknya nikah dan dia tidak setuju maka sampai adiknya selesai nikah dan pesta dia tidak muncul-muncul. Dan dengan saya tidak ada konflik. Selama kami menikah kami tidak pernah konflik. Dan keluarga saya akur bahkan orang tau bahwa keluarga saya keluarga harmonis,” jelas Sukri.
Dia juga menjelaskan bahwa antara istrinya dengan tersangka tidak ada hubungan darah meskipun tersangka telah melakukan pengakuan bahwa dia ada hubungan keluarga dengan istri saya apalagi ada pengakuannya bahwa ibu istri saya pernah menitipi dia untuk menjaga istri saya dengan dalih karena keluarga. Itu bohong besar.
Bagaimana bisa dikatakan benar kalau istri saya baru masuk kerja di UNM tahun 2015 dan istri saya baru kenal dengan pelaku saat bekerja di Phinisi. Ada sih curhat-curhat istri saya tentang pelaku selama mereka bekerja di UNM tapi bukan karena ada hubungan spesial. Dan itu tidak bisa saya sampaikan disini karena itu masuk dalam rana penyidikan Polisi,” beber Sukri.
Sukri pun meminta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kematian istrinya yang menurutnya sangat tidak bisa diterima nalar.
“Saya tidak yakin motifnya hanya karena emosi sesaat. Pasti ada hal-hal lain. Dan saya nilai ini terencana. Kalau sekadar emosi sesaat kenapa setega itu dia habisi istri saya begitu. Keluarga besar saya sangat tidak terima meskipun tersangka sudah minta maaf dan apalagi maafnya itu tidak pernah saya dengar. Secara manusiawi kami sangat tidak terima. Tapi saya serahkan sepenuhnya kepada Polisi untuk menguak apa motif sebenarnya. Mungkin hanya dengan proses peradilan yang bisa mengurangi sedikit beban keluarga kami,” jelas Sukri yang menikah dengan Zulaeha tahun 2005 ini.
Menurut Sukri kesadisan tersangka pada istrinya sangat keterlaluan. “Tersangka itu Dan 3 beladiri sehingga dengan sekali pukul saja bisa menghilangkan nyawa orang lain seperti terhadap istri saya,” tambah Sukri. (saribulan)