MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Diam diam, ternyata Anggota DPRD Kota Makassar, Sangkala Saddiko (SS) tidak pernah memenuhi kewajibannya, membayar retribusi di Pasar Niaga Daya (PND) Makassar. Dan itu sudah berlangsung lama.

Dari 6 lods yang ditempati, hanya 1 lods yang dibayarakan retribusi hariannya. Itupun pembayarannya sangat sulit dipenuhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut dikatakan Kepala Pasar Unit Daya, Sirajuddin Patappe kepada ujungjari.com, Rabu (28/3/2019).

Menurut Sirajuddin, bahwa sudah beberapa tahun ini, SS tidak pernah membayar retribusi harian ke pengelola pasar Daya. Ini berdasarkan Informasi dari kolektor kami, memang dari 6 lods milik SS di PND, hanya 1 yang dibayarkan.

Mestinya, kata dia, SS sebagai anggota dewan harus memberi contoh kepada masyarakat untuk taat membayar pajak/retribusi. Apalagi SS memiliki 6 tempat atau lods yang sudah lama tidak pernah membayar retribusi.

“Parah, masa anggota dewa seperti itu modelnya. Mestinya dia harus memberi contoh ke pedagang lain. Ini malah sebaliknya,” pungkasnya.

“Pak Sangkala itu penunggak retribusi terbesar di PND. Saya juga tidak tahu kenapa SS tidak mau bayar retribusi. Padahal anggota dewan yang mestinya menjadi contoh ke pedagang lain,” ujar Sirajuddin.

Dijelaskan Sirajuddin, selain Sangkala Saddiko, anggota dewan lainnya yang diduga tidak memenuhi kewajibannya membayar retribusi di PND, yakni H Muh Yasir.

“Informasi dari keloketor kami, Pak Yasir juga tidak pernah membayar full retribusi hariannya. Dari beberapa unit ruko yang dia miliki, hanya sebagian yang dibayarkan,” ungkap Sirajuddin.

Anggota Dewan Sangkala Saddiko yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, beberapa lods miliknya di PND sudah tutup.

“Bagaimana saya mau bayar retribusi, kalau sudah tutup. Sudah dua bulan ini tutup. Apakah saya harus bayar, sementara sudah tutup?,” kata Sangkala via handphone, sesaat lalu.

“Siapa bilang saya bertahun tahun tidak bayar retribusi? Perjelaski dulu, Ini pencemaran nama baik,” ucap Legislator PAN ini.

Dihubungi terpisah mantan Kepala Pasar Daya, Jabbar, mengakui jika dua anggota dewan, Sangkala Saddiko dan H Muh Yasir tidak pernah membayar full retribusinya.

“Memang benar, waktu saya kepala pasar Daya. Sangkala Saddiko dan Muh Yasir paling malas bayar retribusi. Yang paling parah Sangkala Saddiko, dia punya 6 lods, hanya 1 yang dibayarkan,” kata Jabbar dibalik ponselnya. (drw)