MAKASSAR, UKUNGJARI–Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, S.I.P., M.Si, sebagai salah satu unsur Forkopimda memberikan berbagai pandangannya tentang situasi dan kondisi menjelang hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 wilayah Provinsi Sulawesi Selatan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Terpadu yang berlangsung di Macora Ballroom The Rinra Hotel Makassar, Senin (25/03).
Rakor yang juga dihadiri Gubernur Sulsel, Wakapolda Sulsel, Ketua KPU Sulsel, Ketua Bawaslu Sulsel dan para Dandim, Kapolres, Walikota serta Bupati se Provinsi Sulsel, bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memantapkan sinergitas dalam rangka menghadapi pemungutan suara yang jatuh pada hari Rabu 17 April mendatang.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam Mayjen TNI Surawahadi menjelaskan komitmennya, bahwa Kodam XIV/Hasanudin dan jajarannya, mulai dari tingkat Korem, Kodim dan Koramil bahkan sampai Babinsa sangat mendukung dan all out dalam pengamanan Pemilu 2019 dan telah disiapkan SOP sesuai koridor yang berlaku.
“Tugas TNI merupakan perbantuan kepada Polri sesuai kebijakan pimpinan TNI, Kodam Hasanuddin menyiapkan pasukannya BKO ke 43 Polres di Polda Sulsel, Sulbar dan Sultra,” ungkap Pangdam.
Tak hanya itu, Pangdam juga mengajak untuk bersama-sama mengingatkan kepada warga masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dan tidak golput dalam Pemilu.
“Kodam Hasanuddin akan terus membantu mengingatkan masyarakat melalui pesan-pesan menyejukkan dan kedamaian pelaksanaan Pemilu” ujarnya
Sebelum mengakhiri presentasinya Pangdam menghimbau dan mengajak kepada seluruh peserta rapat agar berkomitmen menyukseskan Pemilu.
“Mari kita wujudkan Pemilu ini agar berjalan aman, tertib dan lancar serta sukses”, ungkap orang nomor satu di Kodam ini
“Cegah kecurangan, jangan ada intimidasi, jaga kemerdekaan memilih bagi yang punya hak pilih, jangan ada rakyat yang merasa takut, jaga rasa aman pemilih, jaga koordinasi dan komunikasi yang baik serta laporkan dan tindak tegas bagi pelanggar tanpa kecuali”, tegasnya
“Kami TNI menjunjung tinggi Netralitas, dan itu harga mati”, pungkasnya. (*)