GOWA, UJUNGJARI.COM — Misteri siapa pelaku pembunuhan atas diri pegawai UNM bernama Zulaeha Djafar alias Ela (37) akhirnya mulai mendekati positif. Hal itu diungkapkan Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga saat menggelar presscon, Sabtu (23/3/2019) siang atas kasus pembunuhan di Japing, Kecamatan Pattallassang yang terjadi Jumat (22/3/2019) pukul 08.30 Wita.
Kapolres Shinto mengatakan, memang ada seorang kerabat rekan sekerja korban yang tiba-tiba mengaku adalah pelaku dari tewasnya ibu tiga anak ini. Pria yang mengaku itu bernama Dr WJ Namun meski mengaku, polisi masih belum bisa meyakini hal itu sebagai final pengungkapan kasus yang menghebohkan warga di sekitar perumahan Zarindah Pattallassang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iya ada teman kerja korban yang ngaku sebagai pelaku. Namun kita belum bisa yakini itu sebab kami harus mendalaminya lebih jauh. Tapi meski begitu pria doktor itu berpotensi jadi tersangka. Yang jelas pihak penyidik masih bekerja kita tunggu saja,” jelas kapolres.
Untuk saat ini kata Shinto, teman kerja korban itu tengah menjalani pemeriksaan sebagai saksi. ” Oknum Dr WJ itu tengah diperiksa penyidik namun maaih sebatas saksi. Dia memang mengaku tapi kita dalam pemeriksaannya dulu untuk mencocokkan dengan kejadian. Saat ini kita masih fokus mencari satu barang milik korban yang hilang yakni HP,” terang kapolres.
Sementara itu tambahnya lagi, penyidik telah memeriksa dua orang saksi yakni saksi pihak keluarga serta saksi penemu pertama mayat di TKP. Sedangkan suami korban tambah Shinto telah diambil keterangan awal namun berdasarkan alibi, suami korban bernama Sukri tidak berpotensi kearah tersangka.
“Kita baru interogasi awal dan hasilnya, alibi yang dikemukakan tidak menunjukkan adanya keterkaitan suami korban dengan TKP,” jelas kapolres lagi.
Menurut kapolres, sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil outopsi pihak Dokpol RS Bhayangkara Polda Sulsel. “Jadi kita menunggu hasil outopsi itu dan setelah ada kita akan presscon lagi. Yang jelas saat ini kita belum menentukan tersangka kendati sudah ada indikasi potensial seorang diantara yang kita ambil keterangannya yang akan jadi tersangka. Untuk mengungkap kasus ini kita sangat hati-hati dan tidak semua hasil pemeriksaan kita beber sebab penyidik masih bekerja. Kita tidak tergesa-gesa,” tandas kapolres.
Sepeeti diketahui, Zulaeha ditemukanntak bernyawa dengan posisi terduduk mendongak di jok penumpang sebelah kiri depan atau di dalam mobil pribadinya merk Terrios biru DD 1472 AM pada pukul 08.30 Wita Jumat (22/3/2019) di depan kawasan perumahan BTN Zarindah Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Mayat Zulaeha ditemukan pertamakali oleh Rusdi seorang warga yang ada di kawasan Zarindah tersebut. Terlihat mayat Zulaeha mendongak dengan jeratan sabuk pengaman mobilnya dan ada bercak darah di sekitar bagian kepala.
Kejadian ini dibuat seolah-olah terjadi perampokan terhadap korban karena kaca mobil dekat jok kursi korban pecah dan hancur. HP dan sejumlah dokumen milik korban di atas mobil hilang tapi barang berharga seperri perhiasan emas di jari dan tangan korban termasuk jam tangan korban tidak diambil.
Sejak ditemukan dan polisi melakukan olah TKP disimpulkan korban mengalami kematian tidak wajar sebab ada tanda kekerasan di bagian kepala. (saribulan)