GOWA, UJUNGJARI.COM — Pelaksanaan gladi simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) mulai digelar jajaran Polres Gowa mulai Selasa (19/3/2019) pagi tadi.

Rencananya puncak pelaksanaan Sispamkota tingkat Polda Sulsel akan digelar terpusat di Kabupaten Gowa pada 21 Maret lusa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karenanya, Polres Gowa melalui Satlantas melakukan berbagai persiapan diantaranya melakukan gladi selama dua hari jelang pelaksanaan Sispamkota Kamis lusa.

Satlantas pun memulai gladi dan mulai melakukan rekayasa lalulintas dengan mengalihkan dan menutup sejumlah ruas jalan dalam kota Sungguminasa yang mengarah pada poros Jl Andi Mallombasang dimana KPU Gowa berkantor sebagai pusat pelaksanaan Sispamkota tersebut.

Gladi sekaligus sosialisasi pengalihan jalur lalulintas pun dilakukan.

Jalur jalan yanh ditutup adalah Jl Sultan Hasanuddin mulai di persimpangan Jl Tumanurung hingga ke persimpangan Jl Andi Mallombasang dan Jl Usman Salengke.

Jl Andi Baso Erang samping Museum Istana Balla Lompoa juga ditutup serta Jl Pendidikan arah pasar sentral Sungguminasa hingga depan kompleks SD 1,2,3,4,5. Jalur Jl Masjid Raya hingga depan Masjid Agung Syekh Yusuf juga ditutup.

Arus jalan yanh terbuka hanya poros Sultan Hasanuddin membelok ke Jl Tumanurung ke Jl Agussalim dan Jl Basoi Dg Bunga kemudian ke Jl Andi Tonro tembus ke Jl Usman Salengke. Dan jalan yang terbuka dari arah timur dan selatan menuju Makassar hanya Jl Hoscok Aminoto, Jl KH Wahid Hasyim menuju Jl Sultan Hasanuddin.

Kemudian arus lalulintas dari arah Jl Sirajuddin Rani hanya boleh membelok di Jl Andi Mallombassang ujung timur Museum Balla Lompo dan atau lurus ke Jl Habibu Kulle membelok ke KH Wahid Hasyim.

Kasat Lantas Polres Gowa Iptu Hasrawati mengatakan, rekayasa lalulintas tersebut akan dilakukan selama tiga hari mulai Selasa (19/3/2019) hingga puncak acara pada Kamis (21/3/2019) lusa.

“Mulai hari Selasa ini hingga Kamis lusa kami menutup penuh jalur sepanjang Jl Andi Mallombassang dan melakukan pengalihan arus di beberapa ruas jalan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan arus lalulintas, yang nantinya masing-masing personil Polantas akan disiagakan di setiap lokasi pengalihan jalan,” kata Iptu Hasrawati.

Atas pengalihan jalur itu, Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan menyampaikan permohonan maaf pihak Polres Gowa.

“Kami mohon maaf atas terganggunya para pengendara sehubungan dengan beberapa ruas jalan yang dialihkan dalam rangka pelaksanaan latihan simulasi Sispamkota jelang Pemilu April 2019 ini. Jadi, diimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat mengikuti jalur sesuai rekayasa lalu lintas yang telah ditentukan,” kata AKP Mangatas Tambunan.

Sayangnya sosialisasi pengalihan jalur ini dinilai sejumlah masyarakat cukup dadakan. Karena bari disosialisasikan saat gladi Sispamkota dilakukan Selasa pagi hingga sore ini. Akibatnya sejunlah pengguna jalan menggerutu. Bahkan sejunlah warga yang bermukim di arah barat sepanjang Jl Andi Mallombassang mengaku kaget.

Pasalnya, sejak pagi depan rumah mereka banyak anjing milik Kepolisian di jalanan serta sejumlah armada penanganan aksi milik Kepolisian seperti mobil Air Watter Cannon diparkir memalang jalan.

“Jelasmi saya kaget iyya tiba-tiba pagi banyak anjing di depan rumah dan mobil-mobil Polisi yang sering digunakan untuk menghalau demo juga diparkir depan rumah. Tidak ada sosialisasi sebelumnya ke masyarakat. Kupikir apami yang terjadi di Gowa ini kenapa nah kondisi mencekam terasa,” kata Dg Ngasih, warga Jl Andi Mallombasang.

Selain Dg Ngasih, sejumlah murid SD di kompleks SD 1,2,3,4,5 langsung ngacir pulang ke rumah yang hanya 20 meter dari sekolahnya karena melihat banyak petugas Polisi berpakaian hitam dan bersenjata. Seperti dikatakan Aiman murid SD 1. Aiman langsung pulang ke rumahnya di Jl Istana dan melaporkan apa yang dilihatnya kepada orangtuanya.

“Mama takutka banyak polisi depan sekolahku. Ada beng bom mama,” ucap Dg Niasi, ibu Aiman menyampaikan ketakutan putranya kepada media ini. (saribulan)