PANGKEP, UJUNGJARI.COM — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pangkep periode 2019-2024, secara resmi dilantik oleh Pengurus MUI Sulsel di Kantor Pemkab Pangkep, Selasa (19/3).
Dalam pelantikan ini Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid minta kepada para ulama yang terhimpun dalam Kepengurusan MUI untuk mengajukan kritik dan saran kepada dirinya sebagai Bupati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Harapan lain juga diungkapkan Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid kepada MUI untuk dapat menjadi penasehat pemerintah, terutama dalam pengambilan keputusan atau kebijakan. Karena, ulama mempunyai fungsi membimbing umat ke jalan yang benar.
“Sebagai pimpinan daerah, kami membutuhkan MUI untuk menjadi penasehat Bupati. Sebab kami membutuhkan kritik dan saran dari ulama,” kata Syamsuddin.
Bupati Pangkep yang memasuki periode kedua ini menjelaskan MUI harus juga menjadi penyejuk di tengah masyarakat. Apalagi sekarang, banyaknya isu yang berpotensi memprovokasi masyarakat di media sosial.
Kehadiran MUI ditengah-tengah masyarakat bisa menjadi lembaga yang memberikan informasi penyejuk, sehingga warga dapat memilah mana yang harus dikerjakan dan mana yang harus ditinggalkan.
Ditempat yang sama Sekretaris MUI Sulsel, Prof.Ghalib MA, menjelaskan jika sekarang ini tuntutan zaman memang perlu diikuti.Termasuk dengan pemahaman tentang Informasi Tekhnologi (IT).
“MUI juga harus menggunakan IT termasuk mempunyai website sebagai media sosialisasi kepada khalayak umum dan bisa memberikan pesan dan dakwah melalui pemanfaatan terhadap sarana IT,” ujar Ghalib.
Pengurus MUI Kabupaten Pangkep yang dilantik Pengurus MUI Sulsel yakni H.Abu Bakar Safa sebagai Ketua, Sekretaris DR. Usman Alwi dan Abd Samad sebagai Bendahara. (udi)