Oknum Staf Dinas Pertanian Diduga Melakukan Pungli ke Penerima Handtraktor

BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM — Beberapa kelompok tani di Bulukumba mengeluhkan pungutan liar (Pungli), yang dilakukan oleh oknum staf di Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Bulukumba.

Pungutan tersebut dilakukan pasca pemberian alat mesin pertanian (Alsintan) berupa handtraktor kepada kelompok tani.

Untuk jumlah punglinya berpariasi, mulai Rp1 juta hingga Rp5 juta, tergantung besaran bantuan alsintan tersebut.

”Saya dimintai 5 juta untuk bantuan hand traktor, dari oknum staf di dinas pertanian,” kata salah satu kelompok tani Bulukumba yang tidak ingin disebutkan namanya.

Dia menyesalkan adanya oknum dinas pertanian yang memeras rakyat kecil melalui bantuan pemerintah.

Dia meminta agar Pemkab dan kepolisian mengusut kasus ini, karena dianggap menyusahkan masyarakat.

”Mau tidak mau harus dibayar, karena diancam akan menarik bantuan alsintan untuk orang yang siap membayar,” ujarnya.

Kepala DTPHP Bulukumba, Harun yang coba dikonfirmasi tidak berada di kantornya.

Sebelumnya Kadis DTPHP Bulukumba Harun, mengingatkan pada penerima bantuan untuk memanfaatkan bantuan alsintan dengan baik, dan tidak memberikan sejumlah uang kepada para oknum yang mengatasnamakan dinas pertanian.

Karena Alsintan, kata Harun merupakan bantuan pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas para petani.

Sementara Kabid Sarana dan prasarana DTPHP Bulukumba, Sulriana yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (18/3) mengaku belum mendapatkan informasi mengenai adanya pungli yang dilakukan oknum di instansinya itu.

Menurutnya pungli tidak dibenarkan, pasalnya bantuan alsintan untuk masyarakat dalam meningkatkan aktivitas produk pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

”Saya akan laporkan ini ke pimpinan, alsintan itu gratis tidak boleh dibayar. Karena itu dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar wanita yang akrab disapa Ibu Sul itu. (min)