MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Duo Caleg Perindo, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Hatta Sulolipu, kembali mendapatkan dukungan. Kali ini, dukungan datang dari Asbekindo (Asosiasi Becak Bentor Indonesia) Kota Makassar.
Bertempat di kantor Asbekindo Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate, ratusan anggota komunitas moda transportasi tradisional tersebut menggelar deklarasi dukungan dan pemenangan, Caleg nomor urut 5, Andi Ilham Hatta Sulolipu, dan DPR- RI nomor urut 1 Indira Yusuf Ismail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan hadirnya dua orang calon wakil rakyat di tengah-tengah kami disini. Maka Asbekindo bulat untuk Andi Ilham Sulolipu, di dapil 5 Mamarita sendiri ada 300-san anggota Asbekindo. Bahkan untuk Ibu Indira, 2.000-an komunitas Becak dan Bentor siap mendukung Ibu indira ke Senayan,” tandas Koordinator Relawan dan Komunitas Becak Bentor se-Kota Makassar, Karaeng Borong, Minggu (7/3/2019).
Menurutnya, duo Caleg tersebut punya kesamaan visi dengan cita-cita organisasi yang dinaunginya, yakni mengangkat kesejahteran dan memberdayakan masyarakat kecil. Olehnya, kesamaan visi tersebut akan berlanjut pada pilihan politik 17 April mendatang.
“Kalau para tokoh dan sesepuh warga Turatea sudah menjatuhkan satu pilihan, maka yakin dan percaya semuanya akan bersatu, dan kita akan bersatu untuk mendukung Ibu Indira dan Andi Ilham,” paparnya.
Ia menerangkan para tokoh masyarakat Turatea yang berkecimpun didalam Asbekindo sudah bersatu untuk caleg Perindo yang dimaksud. Diantaranya, Karaeng Gau, Karaeng Lau, Karaeng Hendra, dan Karaeng Bulu.
Ditempat yang sama, Indira, mengaku bangga komunitas becak bentor memberinya dukungan untuk menjadi wakil di DPR. Olehnya, Indira mengaku jika dirinya terpilih, tentunya aspirasi Asbekindo akan diperjuangkan ke depan.
“Karena amanah harus kita pegang. Saya bersama caleg Perindo Andi Ilham siap menjaga amanah tersebut,” ujarnya.
Sementara, Andi Ilham, menambahkan, alasan utama dirinya maju di pemilu legislatif dapil 5, Mamarita (Mamajang Mariso dan Tamalate), untuk perhatian lebih terhadap nasib masyarakat kecil.
“Jadi bantuka bos, tena kupasiriki (tidak bikin malu), insya allah kita sama-sama saling memberi kebaikan,” kuncinya. (**)