ENREKANG,BKM–Aksi brutal yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tak dikenal dengan cara menembaki jamaah muslim yang akan melakukan Ibadah Sholat Jum’at, menuai kecaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aksi brutal tersbut dilakukan di Masjid Al Noor, Kota Christchurch, Selandia Baru. Hingga berita ini diturunkan dalam aksi tersebut menelan korban sebanyak 40 Orang dan Korban Luka sebanyak 20 Orang. Empat orang ditangkap dalam kejadian ini, termasuk terduga pelaku serangan teror. Hingga saat ini, belum diketahui motif dari penembakan.

Kapolres AKBP. Ibrahim Aji mengatakan dirinya mengutuk dan mengecam keras aksi teror di Masjid Al Noor, Kota Christchurch, Selandia Baru. Karena menurutnya aksi tersebut telah merampas Kebebasan beribadah dinilai telah diganggu dengan aksi brutal.

“Kami mengecam dan mengutuk keras aksi keji dan biadab yang menewaskan puluhan jamaah saat salat Jumat di Masjid Al Noor. Kemerdekaan manusia untuk beribadah kepada Tuhannya telah diganggu dengan tindakan brutal yang melampaui batas kemanusian.” Katanya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa tindakan tersebut telah melanggar poin utama hak asasi manusia (HAM), yaitu kebebasan untuk beribadah. Tindakan itu dianggap telah merampas hak hidup secara paksa.

Semoga semua korban tragedi Masjid Al Noor diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan pelaku harus mendapatkan hukuman seberat-beratnya,” ujarnya.

Dia meminta masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Enrekang untuk senantiasa mewaspadai setiap aksi yang berpotensi menciptakan kegaduhan, terlebih jelang moment Pemilu 2019. Dia menegaskan bahawa hanya kerukunan yang bisa menciptakan iklim perdamaian sesama warga.

“Kita di Indonesia selalu diberikan kejernihan berpikir dan menjunjung komitmen menjaga negeri tercinta agar selalu aman dan damai di tengah keberagaman warga bangsa.” Tukasnya.(rls)